Nordox 56 WP
Nomer Pendaftaran : RI. 1188/12-2005/T
Bahan Aktif : tembaga oksida 56% (setara dengan tembaga 50%)
Nordox 56 WP adalah Fungisida/Bakterisida Alami dalam bentuk tepung merah yang dapat disuspensikan dalam air untuk mengendalikan penyakit busuk daun pada tanaman Kentang, Cacar Daun pada tanaman Teh, Busuk Buah pada tanaman Kakao, Karat Daun pada tanaman Kopi, Kresek/Blas pada padi Gogo, Padi Sawah dan Bulai pada tanaman jagung.
Search In This Blog
Sunday, May 22, 2011
Saturday, May 14, 2011
Amistartop 325 SC
Amistartop 325 SC Fungisida & ZPT
Bahan Aktif : Azoksistrobin 200 g/l & Difenokonazol 125 g/l
Harga : Rp. 33.000,- (50 Ml)
Fungisida sistemik dan Zat Pengatur Tumbuh berbentuk pekatan yang larut dalam air, berwarna kuning muda, untuk mengendalikan penyakit pada tanaman bawang merah, cabai, jagung, kakao, kedelai, pembibitan kelapa sawit, kubis, melon, padi dan tomat.
Nomer Pendaftaran : RI.2228/12-2005/TBahan Aktif : Azoksistrobin 200 g/l & Difenokonazol 125 g/l
Harga : Rp. 33.000,- (50 Ml)
Tanaman | Organisme Sasaran | Dosis / Konsentrasi | Waktu dan Interval |
---|---|---|---|
Bawang Merah | Meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun&buah, jumlah siung dan hasil panen | 0,5 - 1 ml/l | Dilakukan pada umur 10 HST dan diulang setiap 7 hari sekali |
Mengendalikan penyakit : Bercak Ungu - Alternariaporri, Antraknosa Colletotrichum spp. | |||
Cabai | Meningkatkan tinggi tanaman, jumlah buku dan buah, bobot buah dan hasil panen | 0,5 - 1 ml/l | Dilakukan sebelum ada gejala serangan dan diulang 7 - 14 hari sekali |
Mengendalikan penyakit : Bercak Daun Cercospora capsici, Antraknosa Colletotrichum spp. | |||
Jagung | Meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah klorofil, bobot, panjang tongkol & hasil panen. | 1 ml/l | Umur 30 dan 40 HST |
Mengendalikan penyakit bercak daun coklat - Helmintosporium spp. | |||
Kakao | Penyakit VSD Oncobasidium theobromae | 1,5 - 2 ml/l | Penyemprotan pada buah |
Penyakit Busuk Buah Phythopthora palmivora | 1 - 1,5 ml/l | Penyiraman pada pangkal batang | |
Kedelai | Meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, polong isi, bobot & hasil panen | 1,5 ml/l | Umur 30 dan 40 HST |
Kubis | Penyakit akar gada - Plasmodiophora brassicae | 0,5 - 1 ml/l | Aplikasi penyemprotan, Aplikasi Penyiraman |
Pembibitan Kelapa Sawit | Penyakit Bercak Daun - Curvularia maculans, Pestalotiopsis palmarum | 1 - 1,5 ml/l | Penyemprotan volume tinggi |
Melon | Penyakit embun Bulu - Pseudoperonospora cubensis | 0,5 - 1 ml/l | Dilakukan sebelum ada gejala serangan dan diulang 7 hari sekali |
Padi | Meningkatkan jumlah rumpun/m2; jumlah butir/rumpun; gabah kering, berat 1000 butir dan hasil gabah kering. | 150 - 300 ml/ha | Dalam satu musim tanaman cukup diaplikasikan 2 kali yaitu saat padi bunting (40 - 45 HST) dan saat tanaman berbunga 70% (60-65 HST) |
Mengendalikan penyakit : | |||
- Hawar daun Rhizoctonia solani | |||
- Bercak Daun Cercospora oryzae | |||
- Busuk batang Helmintosporium sigmoideum | 250 - 300 ml/ha | ||
- Penyakit blas Pyricularia oryzae | |||
Tomat | Penyakit bercak kering Alternaria solani, Hawar Daun Phytophthora infestans | 0,5 - 1 ml/l | Dilakukan sebelum ada gejala serangan dan diulang 7 - 14 hari sekali |
Tuesday, May 10, 2011
Fosfor - (P)
Fungsi
Unsur fosfor (P) bagi tanaman berguna untuk merangsang pertumbuhan akar, khususnya akar benih dan tanaman muda selain itu, fosfor berfungsi sebagai bahan mentah untuk pembentukan sejumlah protein tertentu; membantu asimilasi dan pernafasan; serta mempercepat pembunggaan, pemasakan biji dan buah. Fosfor juga merupakan unsur untuk menyusun inti sel tumbuhan, diperlukan ketika tanaman perlu membangun jaring baru. Biasanya itu terjadi saat musim berbuah, setelah pemangkasan, atau setelah terkena OPT (Organisme Penggangu Tanaman). Unsur ini pun berfungsi mendiferensiasi tunas menjadi bunga.
Kekurangan
Gejala yang tampak ialah warna daun seluruhnya berubah kelewat tua dan sering tampak mengilap kemerahan. Tepi daun, cabang, dan batang terdapat warna merah ungu yang lambat laun berubah menjadi kuning. Kalau tanamannya berbuah, buahnya kecil, tampak jelek, dan lekas matang.
Kelebihan
Unsur ini tidak mempunyai efek negatif pada tanaman. Namun bila diberikan dalam bentuk anorganik maka akan menimbulkan efek negatif pada tanah baik secara fisik maupun secara biologi tanah, bukan pada tanamannya.
Sumber
Kelebihan
Unsur ini tidak mempunyai efek negatif pada tanaman. Namun bila diberikan dalam bentuk anorganik maka akan menimbulkan efek negatif pada tanah baik secara fisik maupun secara biologi tanah, bukan pada tanamannya.
Sumber
- TSP (Triple Super Fosfat)
Kadar P2O5 46-48%. Warnanya abu-abu, bentuknya berupa butiran (granuled), sifatnya mudah larut dalam air serta reaksi fisiologisnya adalah netral. - SP-36
Kadar P2O5 hanya 36% serta fisik, warna, dan sifatnya sama dengan TSP
Nitrogen - N
Nitrogen ini merupakan jenis yang paling banyak di jumpai di udara bebas, sifatnya gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya.
Sedangkan peranan utama Nitrogen (N) bagi tanaman adalah untuk merangsang pertumbuhan secara keseluruhan,khususnya, Batang, Cabang dan Daun. Selain itu, Nitrogen pun berperan penting dalam pembentukan Hijau Daun yang sangat berguna dalam proses fotosintesis. Fungsi lainnya ialah membentuk protein, lemak dan berbagai persenyawaan organik lainnya.
Gejala kekurangan Nitrogen
Tanah yang kekurangan nitrogen menyebabkan tanaman tumbuh kerempeng dan tersendat sendat. Daun menjadi hijau muda, terutama daun yang sudah tua, lalu berubah jadi kuning selanjutnya daun mengering mulai dari bawah kebagian atas. Jaringan-jaringannya mati, mengering, lalu meranggas. Bila tanaman setempat berbuah, buahnya akan tumbuh kerdil kekuningan dan lekas matang. Kalau pada tanah tersebut tidak diberi pupuk yang mengandung unsur nitrogen maka selamanya tanaman akan tumbuh seperti dijelaskan di atas.
Akibat Kelebihan Nitrogen
Namun, bila kelebihan Nitrogen (N) akan membuat sel tumbuhan menjadi Giant Cell, Yaitu suatu kondisi di mana ukurannya mengembang menjadi sangat besar lantaran rongga vakuola - bagian dalam sel yang berfungsi mencerna makanan dan menyimpan garam-garam mineral - penuh terisi air.
Sumber Unsur Nitrogen - (N)
ZA - Zwavelzure Amoniak - Amonium Sulfat - NH4SO4
Zwavelzure Amoniak adalah istilah dalam bahasa Belanda yang artinya Amonium Sulfat (NH4SO4) dengan komposisi sebagai berikut :
NH4 - 20,8%
SO4 - 23,8%
Amonium Nitrat - NH4NO3
Urea
Tips :
- Nitrogen Nitrat (NO3) baik untuk tanaman hortikultura dan buah
- Nitrogen Nitrat (NO3) tidak begitu optimal jika diterapkan pada padi bila dibandingkan dengan Amonium Sulfat (NH4SO4)
NH4 - 20,8%
SO4 - 23,8%
Amonium Nitrat - NH4NO3
Urea
Tips :
- Nitrogen Nitrat (NO3) baik untuk tanaman hortikultura dan buah
- Nitrogen Nitrat (NO3) tidak begitu optimal jika diterapkan pada padi bila dibandingkan dengan Amonium Sulfat (NH4SO4)
Unsur Hara Tanaman
Berdasarkan http://id.wikipedia.org/wiki/Pupuk_mikrobiologis , Setiap tanaman memerlukan paling tidak 16 unsur atau zat untuk pertumbuhannya yang normal, dari 16 unsur tersebut, tiga unsur (C,O,H) diperoleh dari udara, dan 13 unsur lainnya diperoleh dari tanah (N, P, K, S, Ca, Mg, || Cl, Fe, Mn, Cu, Zn, B, Mo).[2] Dari ke-13 unsur tersebut hanya enam unsur yang diambil tanaman dalam jumlah besar (unsur makro) yaitu N, P, K, S, Ca, dan Mg.[2]
Note :
==============================
N = Nitrogen Non Logam
P = Fosfor Non Logam
K = Kalium Alkali
S = Sulfur Non Logam
Ca = Kalsium Alkali Tanah
Mg = Magnesium Alkali Tanah
==============================
Cl = Klor Halogen
Fe = Besi Logam Transisi
Mn = Mangan Logam Transisi
Cu = Tembaga Logam Transisi
Zn = Seng Logam Transisi
B = Boron Metaloid
Mo = Molibdenum Logam Transisi
C = Carbon
O = Oksigen
H = Hidrogen
Khasiat Bawang Putih untuk Tanaman
Setelah saya baca blognya mas Yusuf langsung saya teringat dengan artikel tentang Bawang putih yang terdapat pada Trubus Info Kit Vol 9, dengan judul : "Hama dan Penyakit Tanaman - Deteksi Dini & Penanggulangan" berikut ulasannya :
Aliin, senyawa aktif bawang putih, sebenarnya tidak berbau. Namun kalau terkena sulfur (S) / Belerang, aliin segera berubah menjadi alisin. Alisin itulah yang berbau khas bawang putih. Bau alisin tidak disukai banyak orang (termasuk istri saya hahahaha...), sampai dimitoskan sebagai pengusir drakula. Dan tidak hanya manusia, seranggapun juga sebal dengan baunya.
Aroma tajam menyengat yang dikeluarkan alisin membuat hama enggan mendekat. Selain tidak disukai ,alisin berakibat buruk terhadap sistem koordinasi mereka. Penggunaan alisin dari bawang putih tidak akan memunculkan resistensi karena baunya saja sudah membuat serangga enggan mendekat.
Alisin memblokade pembentukan enzim sehingga metabolisme bakteri mandek. Ujung-ujungnya pertumbuhan si bakteri terhambat sampai akhirnya mati. Terhadap cendawan parasit, zat bernama resmi dialil tiosulfinat ini tak kalah ampuh. Semua enzim berbahan belerang yang dibuat oleh cendawan bakal lumat oleh alisin. Akhirnya enzim itu menjadi sampah tak berguna sampai akhirnya cendawan habis terurai kehabisan belerang.
Sunday, May 8, 2011
GROWMORE 6-30-30
Formula ini terutama untuk tanaman muda agar tanaman segera menjadi kuat dan cepat
pertumbuhannya. Juga diperlukan bagi tanaman yang saat-saat akhir kurang memerlukan
unsur Phosphate dan kalium yang tinggi.
GROWMORE 6-30-30
pertumbuhannya. Juga diperlukan bagi tanaman yang saat-saat akhir kurang memerlukan
unsur Phosphate dan kalium yang tinggi.
GROWMORE 6-30-30
Guaranted AnalysesTotal Nitrogen (N) 2.95 % Ammonicial Nitrogen 3.05 % Nitrate Nitrogen Available Phosphoric Acid (P2O5) Soluble Potash (K2O) Calcium (Ca) Magnesium (Mg) 0.10 % Chelated Magnesium Sulfur (S), Combined | 6.00 % 30.00 % 30.00 % 0.05 % 0.10 % 0.20 % | Boron (B) Copper (Cu) 0.05 % Chelated Copper Iron (Fe) 0.10 % Chelated Iron Manganese (Mn) 0.05 % Chelated Manganese Molybdenum (Mo) Zinc (Zn) 0.05 % Chelated Zinc | 0.02 % 0.05 % 0.10 % 0.05 % 0.0005 % 0.05 % |
Saturday, May 7, 2011
Gandasil B
Gandasil B atau sering di sebut sebagai Gandasil Buah yang diproduksi oleh Dewi Kayangan dengan nomer Pendaftaran Deptan P 263/DEPTAN-PPI/III/2007 ini tergolong sebagai Pupuk NPK Majemuk dengan kandungan Unsurnya sebagai berikut :
N - Nitrogen - 6 %
P2O5 - Fosfor - 20 %
K2O - Kalium - 30 %
MgSO4 - Magnesium - 3%
Serta dilengkapi dengan unsur-unsur mikro seperti Mangan (Mn), Boron (B), Tembaga (Cu), Kobal (Co), dan Seng (Zn), serta vitamin-vitamin untuk pertumbuhan tanaman seperti : Aneurine, Lactoflavine, dan Nicotinic acid amide.
Untuk Gandasil B ukuran 100 Gr di Banyuwangi di jual dengan harga Rp 6.000 - Rp. 8.500,-/Bungkus
N - Nitrogen - 6 %
P2O5 - Fosfor - 20 %
K2O - Kalium - 30 %
MgSO4 - Magnesium - 3%
Serta dilengkapi dengan unsur-unsur mikro seperti Mangan (Mn), Boron (B), Tembaga (Cu), Kobal (Co), dan Seng (Zn), serta vitamin-vitamin untuk pertumbuhan tanaman seperti : Aneurine, Lactoflavine, dan Nicotinic acid amide.
Untuk Gandasil B ukuran 100 Gr di Banyuwangi di jual dengan harga Rp 6.000 - Rp. 8.500,-/Bungkus
Subscribe to:
Posts (Atom)