Search In This Blog

Wednesday, September 7, 2011

Perkembangan Harga Melon di tahun 2011

Sepertinya sekarang tidak cukup hanya mempunyai kemampuan untuk menjadi petani yang baik dan pintar dalam menanam, namun sepertinya sekarang para petani dituntut untuk bisa membaca situasi pasar.
Karena harga melon yang tadinya menjadi idaman dari semua para petani, kini telah menjadi musibah besar bagi para petani melon. Khususnya diwilayah Banyuwangi. Kini harga melon di wilayah Banyuwangi sudah tidak dapat diandalkan lagi bagi petani, karena jumlah produksi melon dan daya serap melon tidak seimbang. Saat ini 07 September 2011, harga melon di tingkat petani berkisar Rp. 1.800,- hingga Rp. 2.000,-/Kg.

Untuk pasar melon besar di Indonesia hanya ada 3. Yaitu Bali, Surabaya dan Jakarta. Jadi tinggi harganya dibisa didapatkan di 3 kota besar itu.

Thursday, August 18, 2011

PTPN 12 Bidik Pasar Ekspor Gula Merah di Timur Tengah

Banyuwangi (beritajatim.com)-Pasar ekspor gula merah tanpa sulfit terbuka luas. PT Perkebunan Nusantara 12 membidik pasar Timur Tengah.



Manajer Kebun Kalisepanjang, Arief Wicaksono (kanan), di sela-sela pelaksanaan edukasi media 2011 (foto : hil-humas)

Gula merah yang diproduksi di Kebun Kalisepanjang itu berbeda dengan gula merah di pasaran. PTPN 12 memproduksi gula merah dengan meminimalisasi penggunaan sulfit. Sulfit umumnya digunakan untuk lebih mencerahkan warna gula merah yang kehitaman karena proses produksi. Selain itu sulfitasi juga lebih memperpanjang usia simpan komoditas.
Padahal, penggunaan sulfit di atas ambang batas berbahaya bagi kesehatan. "Konsumsi berkepanjangan gula merah yang menggunakan sulfit bisa membuat ginjal terganggu, karena adanya tumpukan residu," kata Arief Wicaksono, Manajer Kebun Kalisepanjang.
Potensi pasar gula merah non-sulfit cukup besar, mengingat glisemik indeks komoditas ini rendah. Gula merah layak dikonsumsi oleh penderita diabetes melitus. "Di luar negeri harga 1 pon gula merah bisa mencapai 14 dollar AS. Padahal di sini, per kilogram dijual Rp 4.000-5.000," kata Arief.
Negara tujuan ekspor yang cukup terbuka untuk dijelajahi adalah Australia dan Arab Saudi. "Tahun 2012 kita akan coba ke Timur Tengah. Kita coba 225 ton per minggu," kata Arief.
Pasar utama gula merah tanpa sulfit PT Perkebunan Nusantara 12 sementara ini adalah PT Indofood. Selama enam bulan terakhir ini, PT Indofood menyerap 180 ton gula merah produksi Kalisepanjang setiap pekan untuk bahan baku kecap. Dari sini, PT Perkebunan Nusantara 12 bisa mencapai omzet Rp 1,3 miliar.
"Indofood mau membeli dengan harga Rp 6.475 per kilogram. Tren di pasaran sendiri membaik, sekarang Rp 5.800 per kilogram," kata Arief. [wir]
Reporter : Oryza A. Wirawan
sumber : beritajatim.com/hil-n12

Saturday, August 13, 2011

Melon Action 434

Ini pandangan saya Sabtu, Tanggal 13 Agustus 2011 tentang melon Action 434.
Dari persiapan tanam, hingga persiapan penjualan.
Mulai dari Petani hingga menjadi Pedagang.

Melon Action ini merupakan buah sejuta umat ^.^. Namun ada yang menjadi kendala bagi petani yang menanam  melon Action 434 ini, yaitu ketika harga jual (Tebasan) tidak sesuai yang mereka harapkan. Mereka tidak dapat berbuat apa-apa selain pasrah menerima penawaran yang diberikan oleh sang penebas. Mereka pasrah karena tidak bisa menjual apa yang mereka tanam dengan harga yang pantas. Karena keterbatasan kemampuan mereka.

Daya Jelajah, Daya Pikir, Waktu, Tenaga, dan Tekanan-lah yang membuat mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Namun disisi lain saat menjadi seorang pedagang melon yang ingin bisa menjual melon hasil tani yang dibeli dari petani dengan harga yang mahal. Menjual harga melon dengan harga yang mahal akan sangat mempengaruhi Daya Beli masyarat. Khususnya untuk masyarakat di Banyuwangi. Mereka punya keterbatasan daya beli.

Saat ini harga eceran melon di Banyuwangi Rp. 6.000,-/Kg dengan harga beli di tingkat petani Rp. 4.000,-/Kg disana ada selisih Rp. 2.000,-/Kg.

Kini yang menjadi pertanyaan saya adalah berapa banyak pengambilan buah melon pertoko buah di Banyuwangi?

Monday, August 8, 2011

KNO 3 Merah

Komposisi / Dosis KNO3 Merah
N (NO3): 15 %
K2O : 14 %
Na : 18%
B : 0,08%
Sifat : Basa

Wednesday, July 13, 2011

Bayfolan

Merupakan pupuk berbentuk cair yang lengkap sebagai bahan makanan secara foliar dan akar, cocok untuk semua tanaman agrikultural dan holtikultural serta tanaman hias dan rumah. Disamping kandungan makronutrisi. Pemakaian regular pupuk foliar menghindari dari defisiensi.
Bayfolan ® merupakan pupuk daun lengkap berbentuk cairan berwarna hijau jernih untuk pemupukan pada tanaman buah-buahan, hias, sayuran serealia, tanaman perkebunan dan lain-lain.

Berikut komposisi yang terkandung dalam Bayfolan :
Nitrogen - N >>> 11%
Fosfor - P2O5 >>> 8%
Kalium - K2O >>> 6%
Serta unsur-unsur micro besi, boron, kobalt, mangan, molibdenum, seng dan tembaga.

  • Bayfolan ® di tolerir dengan baik oleh tanaman dan dapat digunakan bersamaan dengan aplikasi semua insektisida dan fungsida kecuali campuran alkalis seperti belerang atau kapur.
  • Bayfolan ® dapat dilarutkan langsung dalam air. Larutan Bayfolan ® tidak memperlihatkan endapan sehingga tidak menyumbat alat semprot.
  • Bayfolan ® dapat dipergunakan dengan segala jenis alat penyemprotan dan irigasi (sprinkler). Apabila sudah tercampur, segera semprotkan campuran pupuk ini.
  • Untuk tanaman yang menunjukan gejala kekurangan magnesium, dapat ditambahkan larutan magnesium sulfat pada larutan Bayfolan ® sejauh tidak mengganggu (compatible) pestisida yang dilarutkan bersama.
Di Banyuwangi, Bayfolan hanya tersedia dalam kemasan 500 Ml dengan harga berkisaran Rp. 20.500,-/500 Ml


Gandasil D

Gandasil D atau sering di sebut sebagai Gandasil Daun yang diproduksi oleh Dewi Kayangan dengan nomer Pendaftaran Deptan P 264/DEPTAN-PPI/III/2007 ini tergolong sebagai Pupuk NPK Majemuk / Pupuk Daun dengan kandungan unsurnya sebagai berikut :
N - Nitrogen - 20 %
P2O5 - Fosfor - 15 %
K2O - Kalium - 15 %
MgSO4 - Magnesium - 1%. 

Serta dilengkapi dengan unsur-unsur mikro seperti Mangan (Mn), Boron (B), Tembaga (Cu), Kobal (Co), dan Seng (Zn), serta vitamin-vitamin untuk pertumbuhan tanaman seperti : Aneurine, Lactoflavine, dan Nicotinic acid amide.Untuk Gandasil D ukuran 100 Gr di Banyuwangi di jual dengan harga Rp 6.000 - Rp. 8.500,-/Bungkus


Anjuran Pengunaan :
Untuk memperoleh hasil yang memuaskan, Gunakan Gandasil D pada tingkat permulaan pertumbuhan tanaman dengan melarutka 10-30 gram Gandasil D dalam 10 Liter air dan disemprotkan setiap 8 - 10 Hari sekali, tergantung pada keadaan setempat. Gandasil D dapat dicampur dengan berbagai jenis pestisidam kecuali yang bersifat alkalis.

Monday, June 20, 2011

Benih cabai besar F1 Prada & Profit

Hari ni aq panen cabe, dan harganya di Rp. 3.000,-/Kg.
Dari hasil pengamatan dari 2 jenis benih cabai merah besar (Profit dan Prada) ada hal yang menarik dari dua jenis cabai ini.
Prada, Buahnya kecil tapi lebat. Buat aq kelemahan Prada adalah gampang kena fusarium.
Profit, Buahnya gede-gede dan kurang lebat (bila dibandingkan dengan prada), bobotnya kl jadi dapet banget, tp ini kalahnya sama cacar.

Tips untuk penanaman ke depan, membuat ramuan komposisi yang lebih baik dari sebelumnya ^.^
Semangat ^.^

Sunday, June 12, 2011

Nebijin 0,3 DP

Merk Dagang  : Nebijin 0,3 DP
Di Produksi oleh  : PT. Agricon
No. Pendaftaran  : RI.3279/9-2008/T
Bahan Aktif  : Flusulfamide 0,3 %
Kategori  : Fungisida
Kemasan  : 2 Kg
Harga Banyuwangi  : Rp. 75.000,-







Penjelasan Dalam Kemasan
- Anti Akar Gada
Nebijin ® 0,3 DP adalah fungisida protektif berbentuk tepung berwarna kuning yang dapat di dispersikan dalam air untuk mengendalikan penyakit akar gada pada tanaman kubis

Petunjuk Penggunaan

Sunday, May 22, 2011

Nordox 56 WP

Nordox 56 WP
Nomer Pendaftaran : RI. 1188/12-2005/T
Bahan Aktif : tembaga oksida 56% (setara dengan tembaga 50%)

Nordox 56 WP adalah Fungisida/Bakterisida Alami dalam bentuk tepung merah yang dapat disuspensikan dalam air untuk mengendalikan penyakit busuk daun pada tanaman Kentang,  Cacar Daun pada tanaman Teh, Busuk Buah pada tanaman Kakao, Karat Daun pada tanaman Kopi, Kresek/Blas pada padi Gogo, Padi Sawah dan Bulai pada tanaman jagung.

Saturday, May 14, 2011

Amistartop 325 SC

Amistartop 325 SC Fungisida & ZPT
Fungisida sistemik dan Zat Pengatur Tumbuh berbentuk pekatan yang larut dalam air, berwarna kuning muda, untuk mengendalikan penyakit pada tanaman bawang merah, cabai, jagung, kakao, kedelai, pembibitan kelapa sawit, kubis, melon, padi dan tomat.
Nomer Pendaftaran : RI.2228/12-2005/T
Bahan Aktif : Azoksistrobin 200 g/l & Difenokonazol 125 g/l
Harga : Rp. 33.000,- (50 Ml)

Kegunaan dan Aturan Pakai Fungisida Amistartop 325 SC
TanamanOrganisme SasaranDosis / KonsentrasiWaktu dan Interval
Bawang MerahMeningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun&buah, jumlah siung dan hasil panen0,5 - 1 ml/lDilakukan pada umur 10 HST dan diulang setiap 7 hari sekali
Mengendalikan penyakit : Bercak Ungu - Alternariaporri, Antraknosa Colletotrichum spp.
CabaiMeningkatkan tinggi tanaman, jumlah buku dan buah, bobot buah dan hasil panen0,5 - 1 ml/lDilakukan sebelum ada gejala serangan dan diulang 7 - 14 hari sekali
Mengendalikan penyakit : Bercak Daun Cercospora capsici, Antraknosa Colletotrichum spp.
JagungMeningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah klorofil, bobot, panjang tongkol & hasil panen.1 ml/lUmur 30 dan 40 HST
Mengendalikan penyakit bercak daun coklat - Helmintosporium spp.
KakaoPenyakit VSD Oncobasidium theobromae1,5 - 2 ml/lPenyemprotan pada buah
Penyakit Busuk Buah Phythopthora palmivora1 - 1,5 ml/lPenyiraman pada pangkal batang
KedelaiMeningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, polong isi, bobot & hasil panen1,5 ml/lUmur 30 dan 40 HST
KubisPenyakit akar gada - Plasmodiophora brassicae0,5 - 1 ml/lAplikasi penyemprotan, Aplikasi Penyiraman
Pembibitan Kelapa SawitPenyakit Bercak Daun - Curvularia maculans, Pestalotiopsis palmarum1 - 1,5 ml/lPenyemprotan volume tinggi
MelonPenyakit embun Bulu - Pseudoperonospora cubensis0,5 - 1 ml/lDilakukan sebelum ada gejala serangan dan diulang 7 hari sekali
PadiMeningkatkan jumlah rumpun/m2; jumlah butir/rumpun; gabah kering, berat 1000 butir dan hasil gabah kering.150 - 300 ml/haDalam satu musim tanaman cukup diaplikasikan 2 kali yaitu saat padi bunting (40 - 45 HST) dan saat tanaman berbunga 70% (60-65 HST)
Mengendalikan penyakit :
- Hawar daun Rhizoctonia solani
- Bercak Daun Cercospora oryzae
- Busuk batang Helmintosporium sigmoideum250 - 300 ml/ha
- Penyakit blas Pyricularia oryzae
TomatPenyakit bercak kering Alternaria solani, Hawar Daun Phytophthora infestans0,5 - 1 ml/lDilakukan sebelum ada gejala serangan dan diulang 7 - 14 hari sekali

Tuesday, May 10, 2011

Fosfor - (P)

Fungsi
Unsur fosfor (P) bagi tanaman berguna untuk merangsang pertumbuhan akar, khususnya akar benih dan tanaman muda selain itu, fosfor berfungsi sebagai bahan mentah untuk pembentukan sejumlah protein tertentu; membantu asimilasi dan pernafasan; serta mempercepat pembunggaan, pemasakan biji dan buah. Fosfor juga merupakan unsur untuk menyusun inti sel tumbuhan, diperlukan ketika tanaman perlu membangun jaring baru. Biasanya itu terjadi saat musim berbuah, setelah pemangkasan, atau setelah terkena OPT (Organisme Penggangu Tanaman). Unsur ini pun berfungsi mendiferensiasi tunas menjadi bunga.

Kekurangan
Gejala yang tampak ialah warna daun seluruhnya berubah kelewat tua dan sering tampak mengilap kemerahan. Tepi daun, cabang, dan batang terdapat warna merah ungu yang lambat laun berubah menjadi kuning. Kalau tanamannya berbuah, buahnya kecil, tampak jelek, dan lekas matang.


Kelebihan
Unsur ini tidak mempunyai efek negatif pada tanaman. Namun bila diberikan dalam bentuk anorganik maka akan menimbulkan efek negatif pada tanah baik secara fisik maupun secara biologi tanah, bukan pada tanamannya.


Sumber
  • TSP (Triple Super Fosfat)
    Kadar P2O5 46-48%. Warnanya abu-abu, bentuknya berupa butiran (granuled), sifatnya mudah larut dalam air serta reaksi fisiologisnya adalah netral.
  • SP-36
    Kadar P2O5 hanya 36% serta fisik, warna, dan sifatnya sama dengan TSP


Nitrogen - N

Nitrogen ini merupakan jenis yang paling banyak di jumpai di udara bebas, sifatnya gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya.
Sedangkan peranan utama Nitrogen (N) bagi tanaman adalah untuk merangsang pertumbuhan secara keseluruhan,khususnya, Batang, Cabang dan Daun. Selain itu, Nitrogen pun berperan penting dalam pembentukan Hijau Daun yang sangat berguna dalam proses fotosintesis. Fungsi lainnya ialah membentuk protein, lemak dan berbagai persenyawaan organik lainnya.


Gejala kekurangan Nitrogen
Tanah yang kekurangan nitrogen menyebabkan tanaman tumbuh kerempeng dan tersendat sendat. Daun menjadi hijau muda, terutama daun yang sudah tua, lalu berubah jadi kuning selanjutnya daun mengering mulai dari bawah kebagian atas. Jaringan-jaringannya mati, mengering, lalu meranggas. Bila tanaman setempat berbuah, buahnya akan tumbuh kerdil kekuningan dan lekas matang. Kalau pada tanah tersebut tidak diberi pupuk yang mengandung unsur nitrogen maka selamanya tanaman akan tumbuh seperti dijelaskan di atas.


Akibat Kelebihan Nitrogen
Namun, bila kelebihan Nitrogen (N) akan membuat sel tumbuhan menjadi Giant Cell, Yaitu suatu kondisi di mana ukurannya mengembang menjadi sangat besar lantaran rongga vakuola - bagian dalam sel yang berfungsi mencerna makanan dan menyimpan garam-garam mineral - penuh terisi air.


Sumber Unsur Nitrogen - (N)
ZA - Zwavelzure Amoniak - Amonium Sulfat - NH4SO4
Zwavelzure Amoniak adalah istilah dalam bahasa Belanda yang artinya Amonium Sulfat (NH4SO4) dengan komposisi sebagai berikut :
NH4 - 20,8%
SO4 - 23,8%


Amonium Nitrat - NH­­4NO3
Urea


Tips :
- Nitrogen Nitrat (NO3) baik untuk tanaman hortikultura dan buah
- Nitrogen Nitrat (NO3) tidak begitu optimal jika diterapkan pada padi bila dibandingkan dengan Amonium Sulfat (NH4SO4)

Unsur Hara Tanaman

Berdasarkan http://id.wikipedia.org/wiki/Pupuk_mikrobiologis , Setiap tanaman memerlukan paling tidak 16 unsur atau zat untuk pertumbuhannya yang normal, dari 16 unsur tersebut, tiga unsur (C,O,H) diperoleh dari udara, dan 13 unsur lainnya diperoleh dari tanah (N, P, K, S, Ca, Mg, || Cl, Fe, Mn, Cu, Zn, B, Mo).[2] Dari ke-13 unsur tersebut hanya enam unsur yang diambil tanaman dalam jumlah besar (unsur makro) yaitu N, P, K, S, Ca, dan Mg.[2]
Note :
==============================
N          = Nitrogen         Non Logam
P          = Fosfor           Non Logam
K          = Kalium           Alkali
S          = Sulfur            Non Logam
Ca        = Kalsium         Alkali Tanah
Mg       = Magnesium    Alkali Tanah
==============================
Cl         = Klor               Halogen
Fe        = Besi               Logam Transisi
Mn        = Mangan         Logam Transisi
Cu        = Tembaga       Logam Transisi
Zn        = Seng             Logam Transisi
B          = Boron            Metaloid
Mo       = Molibdenum   Logam Transisi
C          = Carbon
O          = Oksigen
H          = Hidrogen

Khasiat Bawang Putih untuk Tanaman

Setelah saya baca blognya mas Yusuf langsung saya teringat dengan artikel tentang Bawang putih yang terdapat pada Trubus Info Kit Vol 9, dengan judul : "Hama dan Penyakit Tanaman - Deteksi Dini & Penanggulangan" berikut ulasannya :
Aliin, senyawa aktif bawang putih, sebenarnya tidak berbau. Namun kalau terkena sulfur (S) / Belerang, aliin segera berubah menjadi alisin. Alisin itulah yang berbau khas bawang putih. Bau alisin tidak disukai banyak orang (termasuk istri saya hahahaha...), sampai dimitoskan sebagai pengusir drakula. Dan tidak hanya manusia, seranggapun  juga sebal dengan baunya.
Aroma tajam menyengat yang dikeluarkan alisin membuat hama enggan mendekat. Selain tidak disukai ,alisin berakibat buruk terhadap sistem koordinasi mereka. Penggunaan alisin dari bawang putih tidak akan memunculkan resistensi karena baunya saja sudah membuat serangga enggan mendekat.
Alisin memblokade pembentukan enzim sehingga metabolisme bakteri mandek. Ujung-ujungnya pertumbuhan si bakteri terhambat sampai akhirnya mati. Terhadap cendawan parasit, zat bernama resmi dialil tiosulfinat ini tak kalah ampuh. Semua enzim berbahan belerang yang dibuat oleh cendawan bakal lumat oleh alisin. Akhirnya enzim itu menjadi sampah tak berguna sampai akhirnya cendawan habis terurai kehabisan belerang.

Sunday, May 8, 2011

GROWMORE 6-30-30

Formula ini terutama untuk tanaman muda agar tanaman segera menjadi kuat dan cepat
pertumbuhannya. Juga diperlukan bagi tanaman yang saat-saat akhir kurang memerlukan
unsur Phosphate dan kalium yang tinggi.

GROWMORE 6-30-30
Guaranted AnalysesTotal Nitrogen (N)
   2.95 % Ammonicial Nitrogen
   3.05 % Nitrate Nitrogen
Available Phosphoric Acid (P2O5)
Soluble Potash (K2O)
Calcium (Ca)
Magnesium (Mg)
   0.10 % Chelated Magnesium
Sulfur (S), Combined 

6.00 %


30.00 %
30.00 %
0.05 %
0.10 %

0.20 %
Boron (B)
Copper (Cu)
   0.05 % Chelated Copper
Iron (Fe)
   0.10 % Chelated Iron
Manganese (Mn)
   0.05 % Chelated Manganese
Molybdenum (Mo)
Zinc (Zn)
   0.05 % Chelated Zinc
0.02 %
0.05 %

0.10 %

0.05 %

0.0005 %
0.05 %

Saturday, May 7, 2011

Gandasil B

Gandasil B atau sering di sebut sebagai Gandasil Buah yang diproduksi oleh Dewi Kayangan dengan nomer Pendaftaran Deptan P 263/DEPTAN-PPI/III/2007 ini tergolong sebagai Pupuk NPK Majemuk dengan kandungan Unsurnya sebagai berikut :
N - Nitrogen - 6 %
P2O5 - Fosfor - 20 %
K2O - Kalium - 30 %
MgSO4 - Magnesium - 3%
Serta dilengkapi dengan unsur-unsur mikro seperti Mangan (Mn), Boron (B), Tembaga (Cu), Kobal (Co), dan Seng (Zn), serta vitamin-vitamin untuk pertumbuhan tanaman seperti : Aneurine, Lactoflavine, dan Nicotinic acid amide.

Untuk Gandasil B ukuran 100 Gr di Banyuwangi di jual dengan harga Rp 6.000 - Rp. 8.500,-/Bungkus

Wednesday, April 27, 2011

Streptomyces sp

Streptomyces sp merupakan bakteri penyerap nitrogen untuk kesuburan tanah.
Asam lemak yang dihasilkan Clostridium perfringens dan Streptomyces sp adalah asam heptadekanoat etil ester, asam heksadekanoat etil ester dan asam pentadekanoat etil ester.

Actinomycetes

Bakteri yang menyebabkan aroma hujan adalah Actinomycetes, sebuah bakteri berserabut yang hidup di tanah yang lembap dan hangat dan dapat dijumpai di berbagai negara di seluruh dunia. Ketika tanah mengering, bakteri menghasilkan spora. Ketika hujan, air yang menetes ke tanah membuat spora itu terangkat ke udara dan terhirup oleh manusia. Karena spora itu memiliki wangi yang khas, manusia yang menghirupnya pun merasakan aroma. Aroma yang dihasilkan bakteri ini akan sangat terasa ketika hujan diikuti oleh kondisi terik.

Aroma yang serupa dihasilkan oleh uap minyak yang dikeluarkan tanaman. Minyak dari tanaman itu menempel di tanah dan batu. Air hujan bereaksi dengan minyak tersebut sehingga terbawa ke udara dalam bentuk gas dan tercium oleh manusia.

Penicillium sp

Penicillium dan Aspergillus melayani dalam produksi beberapa enzim biotechnologically diproduksi dan makromolekul lain, seperti asam glukonat, sitrat, dan tartrat, serta beberapa pectinases, lipase, amilase, selulase, dan protease.

Dua genus ini (Penicillium dan Aspergillus) merupakan cendawan yang bersifat antagonisme yang mempunyai daya antibiotic yang berperan dalam ketahanan tanaman.
Genus Penicillium mengeluarkan substansi racun citrimun (CH13H14O5) berupa kristal dan genus Aspergillus mengeluarkan aflatoksin (C12H12O6) (Djafaruddin, 2000.) Penicillium dan Aspergillus mempunyai pengaruh terhadap mikroorganisme pathogen tanaman. Ketahanan tanaman cabai meningkat karena jalinan hifa cendawan Penicillium dan Aspergillus dapat menjadi penghalang bagi serangan jamur tanah (Gerdemann, 1975 dalam Yulianto, 1989)

Aspergillus niger


Dalam metabolismenya A. niger dapat menghasilkan asam sitrat sehinga fungi ini banyak digunakan sebagai model fermentasi karena fungi ini tidak menghasilkan mikotoksin sehingga tidak membahayakan.[6] A. niger dapat tumbuh dengan cepat, oleh karena itu A. nigerbanyak digunakan secara komersial dalam produksi asam sitrat, asam glukonat, dan pembuatan berapa enzim seperti amilasepektinaseamiloglukosidase, dan selulase.[7]
Selain itu, A. niger juga menghasilkan gallic acid yang merupakan senyawa fenolik yang biasa digunakan dalam industri farmasi dan juga dapat menjadi substrat untuk memproduksi senyawa antioksidan dalam industri makanan.[8]
A. niger dalam pertumbuhannya berhubungan langsung dengan zat makanan yang terdapat dalam substrat, molekul sederhana yang terdapat disekeliling hifa dapat langsung diserap sedangkan molekul yang lebih kompleks harus dipecah dahulu sebelum diserap ke dalamsel, dengan menghasilkan beberapa enzim ekstra seluler seperti proteaseamilase,mananase, dan Î±-glaktosidase.[1] Bahan organik dari substrat digunakan oleh Aspergillus niger untuk aktivitas transport molekul, pemeliharaan struktur sel, dan mobilitas sel.[5][1]

Bakteri Penambat Nitrogen

Berikut nama-nama microba penambat unsur N - Nitrogen dari udara : 
Azotobacter sp
Azospirillum sp
Pantoea sp


Sedangkan untuk Bakteri Azotobacter sp dan Azospirillum sp, menurut Dr Ratu Safitri MS dari Lab. Microbiologi FMIPA Universitas Padjadjaran - Bandung, menyatakan kesuanya bisa melarutkan fosfat dan memproduksi vitamin serta zat pengatur tumbuh alias fitohormon yang dibutuhkan tanaman.

Petrobio

Komposisi Petrobio
Nama BakteriJumlahSatuan
Aspergillus niger2,40 x 106cfu/g
Penicillium sp1,20 x 106cfu/g
Pantoea sp1,50 x 108cfu/g
Azospirillum sp1,70 x 107cfu/g
Streptomyces sp1,05 x 106cfu/g

Formula pupuk hayati yang mengandung kompleks mikroorganisme tanah yang unggul dan efektif dalam meningkatkan/mengembalikan kesuburan tanah secara alami.
Mengandung 5 jenis mikroorganisme :
1. Mikroorganisme penambat nitrogen : Pantoea sp dan Azospirilum sp.
2. Mikroorganisme pelarut fosfat : Aspergilus niger dan Penicilium sp.
3. Mikroorganisme dekomposer : Streptomyces sp
Merubah unsur hara yang diperlukan tanaman secara teratur.
Merangsang perkembangan dan pertumbuhan akar.
Mempercepat masa panen dan meningkatkan hasil panen.
Tidak meracuni tanaman dan tidak mencemari lingkungan.
Petrobio berbentuk butiran berwarna kuning kecoklatan.

Dan di Banyuwangi dibandrol dengan harga Rp. 110.000,-/10 Kg

Monday, April 25, 2011

Pupuk Organik Cair BIO-SAP

POC ini mengandung Unsur Hara Makro dan Hara Mikro.

Komposisi Biosap
ParameterTotal permikrobaTotalSatuanSyarat Teknis
Total Bakteri1,58 x 1051,58 x 105Cfu/ml>10
Actinomycetes7,1 x 1047,1 x 104Cfu/ml>10
Total Jamur00Propagu/ml>10
Rhizoblus1 x 1052 x 105 Cfu/ml
Bacillius sp1 x 105
Azotobacter7,1 x 1047,85 x 10Cfu/ml
Streptomyces sp1,58 x 106
Rhizobium1 x 105
Penicillium sp7,1 x 104

Friday, April 22, 2011

Vitabloom Special

Komposisi dari Vitabloom Special produksi Plantfood Co. Inc. U.S.A adalah 5 - 50 -17 serta ada beberapa unsur mikro lainnya yang tidak di sebutkan jumlah komposisinya. Diantaranya Magnesium, Iron, Manganese, Copper, Zinc, Boron, Molybdenum, Vitamin B1.

Aduklah 1 sendok teh VITABLOOM SPECIAL 5-50-17 dalam 4 liter air. Siramkan pada akar dan daun 1-2 kali seminggu

Sunday, April 17, 2011

Kanon 400 EC - Dimetoat 400 g/l

Bahan Aktif : Dimetoat 400 g/l
Cara Kerja Racun : Kontak dan Sistemik
Kemasan : 100, 250 dan 400 ml
Produksi : Petrokimia kayaku

Insektisida

Pestisida jenis ini membunuh serangga, hama. Menurut cara kerja, insektisida terbagi atas Sistemik, Nonsistemik, dan sistemik lokal. Sedangkan cara masuknya dibedakan menjadi racun kontak, racun lambung,  dan racun pernafasan. Bahan aktif yang sering digunakan antara lain dari golongan avermektin, karbamat dan organofosfat dengan merek dagang seperti : Proclaim 5 SG, Karbasin 500 EC atau Perfekthion 400 EC.

Untuk mengetahui apa saja yang termasuk dalam organosfat silahkan kunjungi www.pesticideinfo.org



Racun kontak 
Pestisida ini akan bekerja dengan baik jika terkena atau kontak langsung dengan hama sasaran dan tidak begitu efektif untuk mengendalikan hama yang berpindah-pindah dan terbang, kecuali jika serangga jenis ini hinggap pada tanaman yang masih menyimpan residu pestisida sehingga kontak antara serangga dan pestisida.

Racun lambung
Racun yang terdapat dalam pestisida ini baru bekerja jika bagian tanaman yang telah disemprot dimakan oleh hama sehingga racun yang ada pada permukaan daun ikut termakan


Racun pernapasan
Cara kerja racun pernafasan hanya dimiliki oleh insektisida dan rodentisida. Pestisida jenis ini dapat membunuh serangga jika terhisap melalui organ pernafasan. Racun ini sering juga disebut sebagai racun fumigan dan sering digunakan untuk mengendalikan hama gudang.

Racun sistemik 
Racun sistemik setelah disemprotkan atau ditebarkan pada bagian tanaman yang terserap ke dalam jaringan tanaman melalui akar dan daun sehingga dapat membunuh hama yang ada dalam jaringan tanaman seperti jamur dan bakteri.

Dursban™ 200 EC

Bahan aktif : Klorpirifos 200 g/l
Nomer Pendaftaran : RI. 6/5-2006/T
Harga : Rp. 65.000,- (1 Ltr); Rp. 32.000,- (lupa, nanti di liat lagi botolnya)
Cara Kerja Racun : Kontak, Lambung dan Pernafasan

Dursban™ 200 EC adalah Insektisida racun lambung, kontak dan pernafasan, berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan, berwarna kekuningan, untuk mengendalikan hama-hama pada tanaman bawang merah, cabai, jagung, kacang hijau, kacang tanah, kakao, kedelai, kelapa, kelapa sawit, kubis, lada, petsai, tembakau, tomat dan wortel.

Maksud Cara kerja Racun Kontak - Lambung - Pernafasan adalah sebagai berikut :
Jika Racun Kontak, maka hanya yang hama yang terkena kontak dengan pestisida ini yang akan merasakan efek kematiannya, tapi jika hama/serangga tersebut tidak terkena kontak, maka hama/serangga nya tetap selamat.
Jika Racun Lambung, hanya jika termakan oleh hama/serangga saja baru ada efeknya.
Dan Racun Pernafasan hanya yang menghirupnya saja yang mati :D

Klorpirifos

Merek Dagang yang menggunakan Bahan Aktif Klorpirifos
NoMerk DagangKandunganPemegang Pendaftaran
1Akronafos480 EC
2Amichlor400 EC
3Basban200 EC
4Boxer200 EC
5Chomite400 EC
6Clobber200 EC
7Dursban200 ECDow AgroSciences
8Kaliandara482 EC
9Lentrek400 EC
10Nurelle D500 / 50 EC
11Petroban200 EC
12Petrogud200 EC
13Posban200 EC
14Profos400 EC
15Termiban400 EC
16Sergap410 EC
17Starban585 EC
18Taniban200 EC
19Topban400 EC
20Tugard160/10 EC
21Zagrorifos200 EC

Dimetoat

Dimetoat (BSI, ISO, ANSI, JMAAF) adalah jenis bahan kimia yang biasanya digunakan sebagai Insectisida.
Merek dagang yang mengandung bahan aktif Demetoat adalah :
  • Bionik 400 EC
  • Danadim 400 EC
  • Destan 400 EC
  • Dimacide 400 EC
  • Dimetion 400 EC
  • Kanon 400 EC
  • Merupakan Insektisida Kontak dan Sistemik
  • Metha 400 EC
  • Nuggor 400 EC
  • Perfektan 425 EC
  • Perfekthion 400 EC
  • Santoat 400 EC

Abamektin / Abamectin

Abamectin merupakan insektisida, akarsida dan juga nemasida.
Dan diolah dari berbagai sumber, ada beberapa merek dagang yang mengandung bahan aktif abamectin ini. Diantaranya adalah :

Demolish 18 EC ini berbahan aktif Abamectrin 18 g/l tersedia dalam kemasan :
  • 50 ml
  • 100 ml
  • 200 ml
Harga yang 100 ml di bandrol dengan harga Rp. 85.000,- sampai 86.500,-. Ini adalah harga banyuwangi pada tanggal 17 April 2011.
Demolish 18 EC di produksi oleh : Hextar Chemical, Malaysia dan Pemegang Pendaftaran PT. Dharma Guna Wibawa, PO. BOX. 2892 JKP 10028

Demolish 18 EC adalah insektisida racun kontak dan lambung berwarna coklat kehitaman, berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan untuk mengendalikan hama pada tanaman cabai, bawang merah, kubis, padi, kentang dan kelapa sawit.

Petunjuk Penggunaan
TanamanHama SasaranKonsentrasi Formulasi (ml/l air)Volume Semprot (l/ha)Cara dan Waktu Aplikasi
CabaiThrips - Thrips parvispinus0,5300 - 1000 l/haCara : Penyemprotan Volume Tinggi
Kutu Daun - Myzus persicae
Tungau - Polyphagotarsonemus latus0,5 - 0,75
Bawang MerahPengorok Daun - Liriomyza sp.0,375 - 0,5600 l/ha
KubisUlat Daun -Phutella xylostella0,5700 l/ha
Ulat krop -Crocidodolomia binotalisWaktu : Saat populasi atau intensitas serangan hama telah mencapai ambang pengendalianna sesuai anjuran setempat
PadiWereng coklat -Nilaparvata lugens0,75 - 1600 l/ha
KentangPengorok Daun - Liriomyza huidobrensis0,5 - 1500 l/ha
Kelapa sawitUlat kantong - Metisa plana Mahasena corbetti0,5 - 1500 l/ha

Argimec 18 EC adalah merek dagang lainnya yang mengandung bahan aktif ini.
Bamex
Schumec




Thursday, April 14, 2011

Dithane™ M-45 Fungisida 80 WP - Rain Shield

No. Pendaftaran : RI.59/3-2006/T
Bahan aktif : mankozeb 80%
Dow AgroSciences

Dithane™ M-45 Fungisida 80 WP - Rain Shield adalah fungisida berbentuk tepung berwarna kuning keabu-abuan yang dapat disuspensikan untuk mengendalikan penyakit pada tanaman apel, bawang, bawang merah, bawang putih, cabai, cengkeh, kakao, kacang tanah, karet, kedelai, kelapa, kentang, kina, kopi, panili, padi, petsai, rosela, tembakau, teh dan tomat.

Kegunaan
No.TanamanPenyakitNama PenyakitDosis/konsentrasi formulasi dan volume semprotCara dan waktu aplikasi
1ApelBercak DaunMarsonina Coronaria1,5 - 3 g/lPenyemprotan volume tinggi, penyemprotan dimulai pada saat terlihat gejala serangan dan diulangi setiap 1 minggu sekali sesuai tingkat serangan
2BawangBercak UnguAlternaria Alii1-2 kg/ha 500-1000 l larutan/haPenyemprotan volume tinggi di mulai 5 minggu setelah tanam apabila terlihat gejala serangan atau bila kelembaban tinggi dan suhu rata-rata harian diatas 27 derajat Celcius dan diulangi setiap 1 minggu sesuai tingkat serangan
3Bawang MerahBercak UnguAlternaria Porri3-6 g/lPenyemprotan volume tinggi, penyemprotan dimulai pada saat terlihat gejala serangan dan diulangi setiap 1 minggu sekali sesuai tingkat serangan
4Bawang PutihBercak UnguAlternaria Porri3-6 g/lPenyemprotan volume tinggi, penyemprotan dimulai pada saat terlihat gejala serangan dan diulangi setiap 1 minggu sekali sesuai tingkat serangan
5CabaiBercak DaunCercospora capsici3-6 g/lPenyemprotan volume tinggi, penyemprotan pada saat terlihat gejala serangan dan diulangi setiap 1 minggu sekali sesuai tingkat serangan
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21


Perhatian :
  • Penambahan 2-4 Ml Latron™ 750 SL per 10 l Larutan sangat dianjurkan untuk mendapatkan hasil pengendalian yang lebih sempurna terutama pada musim hujan.
  • Jangan menggunakan fungisida ini 10 hari sebelum tanaman dipanen untuk tanaman pangan dan teh.
  • Untuk tanaman pangan, penyemprotan terakhir adalah seminggu sebelum dipanen.

Tuesday, April 12, 2011

Insthanik - Insektisida Hayati Organik

Dikemas dalam botol plastik ukuran 500 Ml dan 1000 Ml.
Insthanik di Distribusikan Oleh : CV. Anugrah Lestari
Dosis Pengunaan : 5 - 7 Ml
Bahan Aktif Insthanik :
  1. Azadirachtin
  2. Saponin
  3. Annona ceous acetogenin
  4. Margosin
  5. Diosgenin
  6. Nicotin
  7. Flavonoid
  8. Taraksasterol
  9. Alaktucerol
  10. Salanin, Meliantriol
  11. Bahan cairan Organik Lainnya
Cara Kerja Insthanik
  • Merupakan Insektisida Organik yang mampu mengendalikan hama tanaman secara kontak, lambung dan sistemik yang cepat menyebar ke seluruh jaringan tanaman.
  • Melekat pada permukaan dan dan mengendalikan hama ulat dengan cepat.
  • Daya kendali luas untuk mengendalikan hama ulat dan hama golongan penghisap.
  • Diproduksi dengan perlakuan fermentasi modern dari bahan-bahan murni organik dari beberapa tanaman beracun dan additive organik lain, yang mampu mencegah, mengusir dan membunuh hama tanaman serta hama vektor (pembawa) virus, bakteri dan jamur.
Kapan Saat Menyemprot dengan Insthanik?
  • Amati gejala serangan dengan pemeriksaan daun batang tanaman.
  • Lakuka penyemprotan sedini mungkin dan merata terutama di bawah daun setelah timbul gejala serangan hama.
  • Ulangi penyemprotan 1 - 2 minggu atau sesuai dengan tingkat serangan hama atau sesuai anjuran petugas lapangan.
Keunggulan menggunakan Insthanik
  1. Diproduksi murni dari bahan tanaman dan zat aditif organik lain
  2. Mampu mencegah, mengusir dan membunuh hama tanaman
  3. Tidak mengakibatkab hama menjadi kebal (resistensi)
  4. Mudah terurai dan ramah lingkungan
  5. Mengandung pupuk daun
  6. Toksisitas rendah terhadap hama dan relatif aman pada manusia dan Lingkungan
  7. Phitoksisitas rendah sehingga tidak meracuni/merusak tanaman.
  8. Menekan serangan penyakit (karena virus, jamur dan bakteri) pada tanaman
Deskripsi Insthanik
  1. Berbentuk cair, warna coklat pekat, dan mempunyai bau khas.
  2. Kemasan 500 Ml dan 1000 Ml
  3. Golongan racun kontak, lambung dan sistemik dan cepat tersebar merata ke seluruh jaringan tanaman sehingga mampu mengendalikan hama sampai ke tempat persembunyiannya.
  4. Dosis lebih rendah dibanding insektisida organik lain.
  5. Mampu melindungi tanaman dalam waktu cukup lama dengan dosis tertentu.
  6. Manfaat :
    - Menolak kehadiran serangga
    - Merusak perkembangan telur, larva, dan pupa
    - Menghambat reproduksi serangga betina
    - Dapat memberantas : Ulat grayak,Ulat Heliothis, Hama Thrips, Kutu Daun, Tungau, Penggerek Batang, Perusak Daun, Ulat Daun, Ulat Buah, Lalat Buah, Wereng Coklat, Wereng Hijau, Walang Sangit.
  7. Mengacau sistim hormon pada tubuh serangga
Dosis Anjuran
TanamanHama SasaranDosis Ajuran ml/ltr
CabaiUlat Buah (Helicoverpa spp)5-7(ml)/Ltr
Lalat Buah (Bactrocera dorcalis)5-7(ml)/Ltr
Ulat Daun (Spodoptera litura)7-10(ml)/Ltr
Thrips (Thrips parvispinus)5-7(ml)/Ltr
Bawang MerahUlat grayak (Spodoptera exigua)7-10 (ml)/Ltr
Tomat, Melon, CabaiPenggorok daun (Liriomyza sp)7-10 (ml)/Ltr
Kubis, Kacang, KedelaiKutu Kebul (Bemisia tabaci)5-7 (ml)/Ltr
Sayur-sayuranPerusak Daun (Plutella xylostella)5-7 (ml/Ltr)
KedelaiPenggerek Polong (Maruca testulalis)5-7 (ml/Ltr)
Melon, Sayuran, Bunga Tomat, Kentang, Jeruk, TembakauNematoda bengkak akar (Meloidogyne sp.)7-10 (ml/Ltr)
PadiWereng coklat, Walang sangit, Wereng hijau, Pengerek batang5-7 (ml/Ltr)
Dijual dengan harga Rp. 80.000,-/Liter

Referensi :
Blog Insthanik

Dekamon 23,43 L

Dekamon 23,43 L adalah Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) yang di produksi oleh Dewi Kayangan dengan nomer pendaftaran : RI: 532/7-2008/T dengan ukuran botol 500 ml.

Cara pakai Dekamon 23,43 L yang tertera di Label Botol
Nama Tanaman&Tujuan PenggunaanDosisJarak Semprot
Apel; Meningkatkan jumlah dan bobot buahMenyusulMenyusul
Cabai; Meningkatkan Jumlah dan Bobot Buah2 - 2,5 ml / 10 l air5 Hari Sekali, dimulai pada umur 1 minggu setelah tanam
Kedelai; Meningkatkan pengisian polong, jumlah polong berbiji dua, polong berbiji tiga dan mutu biji10-15ml/10 l air15 hari setelah tanam; 35 hari setelah tanam
Padi; Meningkatkan jumlah malai per rumpun10 ml/l air10 hari setelah tanam, 20 hari setelah tanam, 40 hari setelah tanam

Komposisi bahan aktif yang terdapat pada Dekamon 23,43 L adalah :
Natrium orto-nitrofenol 6,90 g/l
Natrium para-nitrofenol 10,35 g/l
Natrium 2, 4 dinitrofenol 1,73 g/l
Natrium 5 nitroguaiakol 3,45 g/l

Link Lainnya tentang Dekamon 23,43 L
Facebook Dewi Kayangan
Blog Dewi Kayangan

Paket Lengkap Dewi Khayangan

  • Dimacide 400 EC untuk mengendalikan hama sasaran pada tanaman cabe ( Aphys – Myzus – Trips – Bemicia Tabaci dan Kutu-kutu daun lainnya )
  • Dekamon 22.43 L dipergunakan sebagai Zat Pengatur Tumbuh  bagi tanaman yang berfungsi untuk meningkatkan metabolisme tanaman dalam kaitannya dengan efisiensi serapan pupuk.
    Komposisi dari Dekamon 23.43 L adalah sebagai berikut :
    Natrium orto-nitrofenol 6,90 g/l
    Natrium para-nitrofenol 10,35 g/l
    Natrium 2, 4 dinitrofenol 1,73 g/l
    Natrium 5 nitroguaiakol 3,45 g/l
    Produk Serupa
  • Velimek 80 WP merupakan fungisida ampuh untuk mengendalikan penyakit yang disebabkan oleh jamur yang selama ini sangat meresahkan bagi petani cabe, Velimek ini merupakan fungisida kontak ( Penyembuh ) dari infeksi serangan jamur.
  • Masalgin 50 WP merupakan fungisida sistemi yang dipergunakan untuk melindungi tanaman dari infeksi serangan jamur terutama Antraknosa ( patek ) dll.
  • Mastofol Tristar Merupakan PPC organik yang kaya akan unsur hara mikro dimana sangat membantu metabolisme tanaman dalam kondisi yang sangat ekstrim seperti saat ini, daun tumbuh subur dan lebar dan dilapisi lapisan lilin sehingga daun nampak kilap dan sehat seperti harapan petani-petani cabe lainnya.
  • Gandapan ( Maxima – Reginae – Sublima ) merupakan pupuk daun dengan kandungan masing-masing sesuai dengan kebutuhan tanaman ( pada saat pertumbuhan vegetatife  gunakan gandapan maxima dengan komposisi N yang tinggi mampu menyuplai nutrisi dari daun, sementara pada saat pertumbuhan generatif tambahkan reginae dan sublima yang mempunyai kandungan Phospat dan Kalium yang tinggi untuk proses reproduksi dan kualitas buah pada tanaman cabe.
  • Selain itu gunakan produk Gandasil ( Daun & Buah ) untuk upaya peningkatan hasil bagi tanaman cabe, pada saat usia vegetatif  gunakan gandasil D dan pada saat pertumbuhan generative gunakan Gandasil B

Thursday, April 7, 2011

Efek Samping Fungisida Golongan Azol / Azole

Salam pertanian. Sejak tahun 2000-an penggunaan fungisida golongan azol, seperti score, anvile, topcore, folicur, opus, danvil, booster dan lain sebagainya mulai memasuki tanaman padi. Hal ini dipelopori oleh PT Sygenta yang mulai memperkenalkan Score 250 ec untuk mengendalikan berbagai penyakit pada tanaman padi (hawar pelepah helmintosporium, bercak daun cercospora dan bercak daun alternaria). Sejak itulah fungisida golongan azol yang tadinya diperuntukkan hanya untuk tanaman hortikultura akhirnya petani secara umum menggunakannya untuk mengendalikan penyakit pada tanaman padi.

Sebenarnya fenomena penggunaan fungisida azol pada tanaman padi oleh petani bukan didasari oleh keinginan mengendalikan penyakit di pertanaman padi mereka. Para petani tertarik menggunakan fungisida ini karena efek samping yang ditimbulkan oleh fungisida azol ini. Biasanya setelah aplikasi fungisida azol dua kali yaitu saat tanaman padi berumur kurang lebih 45 hst dan 65 hst tanaman padi akan terlihat menguning (daun, pelepah, daun bendera dan bulir padinya). Hal inilah yang menjadi daya tarik oleh petani sehingga mereka menyebut fungisida ini sebagai booster padi (booster=alat yang biasa di untuk menjernihkan gambar pada TV).

Semenjak animo petani terbentuk untuk menggunakan fungisida azol pada tanaman padi maka berbondong-bondong perusahaan pestisida lain mengikuti langkah-langkah PT Sygenta ini. Perusahaan yang mengikutinya antara lain PT Bayer Cropscience (Folicur 25 WP[Tebuconazole], Folicur 250 EC[Tebuconazole], Bayleton 250 EC[Triadimefon]), Nufarm (Booster), Indagro (Top core), BASF (Opus), Dalzon (danvil) dll. Mereka berjuang memperebutkan pasar fungisida azol di tanaman padi.

Dari semua perusahaan tersebut semua mengunggulkan produknya masing-masing. Mereka mengeklaim kalo produknyalah yang paling mampu meningkatkan produksi paling tinggi untuk tanaman padi mereka. Yach namannya jualan obat, he he......

Kali ini yang akan saya bahas adalah bukan sejarah perkembangan fungisida azol melainkan efek samping fungisida tersebut pada pertumbuhan tanaman. Fungsi utama penggunaan fungisida azol pada tanaman adalah untuk mengendalikan penyakit pada tanaman tersebut. Namun tidak dapat dipungkiri dari beberapa kali pengamatan lapangan hasil demplot beberapa produk fungisida azol tersebut ada semacam efek samping yang ditimbulkan pada pertumbuhannya. Yaitu bahwa fungisida golongan azol ini mempunyai kemampuan menghambat pertumbuhan vegetatif tanaman dan akan mempercepat proses pertumbuhan generatif. Kesimpulan ini bisa saya ambil dari beberapa fenomena lapangan:
  • Ketika Fungisida azol ini kita aplikasikan pada tanaman padi, padi akan mengeras batangnya, daun menguning termasuk daun bendera dan bulir juga cepat menguning.
  • Ketika kita aplikasikan pada tanaman semangka muda (umur kurang lebih 1 minggu) tanaman akan berhenti tumbuh, daun kaku bahkan daun pucuk mengering.
  • Jika kita aplikasikan pada tanaman kacang panjang atau mentimun saat awal pembungaan keluarnya bunga tanaman ini juga akan terpacu dan lebih serempak.

Karena fungisida ini mempunyai efek samping penghambatan fase pertumbuhan vegetatif tanaman dan merangsang pertumbuhan generatif tanaman maka sangat disarankan supaya tidak sembarangan mengaplikasi fungisida azol ini. Disarankan dalam mengaplikasikan fungisida azol ini sebaiknya menunggu saat tanaman memasuki pertumbuhan generatif (mulai berbunga).

Maksud dan tujuan penulisan artikel ini bukan lain hanyalah supaya petani lebih hati-hati dan lebih bijaksana dalam penggunaan fungisida golongan azol pada tanaman mereka. Dan akhir kata semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

Berdasarkan dari golongannya, Fungisida golongan Azole ada 62 jenis bahan aktif :
  1. 1,2,4-triazole
  2. 1,2,4-Triazole-1-yl- acetic acid
  3. 1-(2-(2-Chlorobenzyl)-2-hydroxy-3,3-dimethylbutyl)-1,2,4-triazole
  4. 1-(4-phenyl phenoxy)-1-(1,2,4-triazole-1)-3,3-dimethyl butane-2-ol
  5. 1-H-1,2,4-triazole-1-yl-acetic acid hydrochloride
  6. 2-(2'-hydroxy-5-methyl phenyl)-benzotriazole
  7. 4-(4-Chloro-2-cyano-1H-imidazol-5-yl)benzoic acid
  8. 4-Chloro-5-(4-methylphenyl)-1H-imidazole-2-carbonitrile
  9. 4-Chloro-5-(4-methylphenyl)-1H-imidazole-2-carboxamide (A metabolite of
  10. 4-Chloro-5-(4-methylphenyl)-1H-imidazole-2-carboxylic acid
  11. Azaconazole
  12. Banrot (Terrazole with Thiophanate-methyl)
  13. Bitertanol
  14. Bromuconazole
  15. Bromuconazole 46
  16. Bromuconazole 47
  17. Cyazofamid
  18. Cyproconazole
  19. Difenoconazole
  20. Difenokonazol (Difenoconazole), yang digunakan oleh Syngeta pada merek dagangnya Score 250 EC
  21. Diniconazole
  22. Econazole
  23. Econazole nitrate
  24. Etaconazole
  25. Fenapanil
  26. Fenbuconazole
  27. Fluotrimazole
  28. Fluquinconazole
  29. Flusilazole
  30. Flutriafol
  31. Furconazole
  32. Furconazole-cis
  33. Hexaconazole
  34. Imazalil
  35. Imazalil sulfate
  36. Imibenconazole
  37. Ipconazole
  38. Metconazole
  39. Metronidazole
  40. Myclobutanil
  41. Paclobutrazol
  42. Pefurazoate
  43. Penconazole
  44. Prochloraz
  45. Prochloraz - manganese complex (4:1)
  46. Prochloraz copper chloride complex
  47. Prochloraz zinc complex
  48. Propiconazole
  49. Propiconazole I
  50. Propiconazole II
  51. Prothioconazole
  52. R 23 979 Imazalil base
  53. Tebuconazole
  54. Tebuconazole, yang digunakan oleh Bayer Crop Science pada merek dagangnya Folicur 25 WP & Folicur 250 EC. Cara kerja Tebuconazole adalah dengan cara memblokir jalan untuk sintesis sterol. Hasil dari interfensi pada fungsi lapisan ini secara pasti akan menyebabkan kematian untuk jamur berbahaya. Gambar Struktur Molekul Kimia Tebuconazole :
  55. Terrazole
  56. Tetraconazole
  57. Thiadiazole copper
  58. Triadimefon
  59. Bahan aktif ini digunakan oleh Bayer Crop Science pada merk dagangnya Bayleton 250 EC dengan Komposisi Triadimefon 250 g/l. Fungisida triazole sistemik pertama yang memiliki spektrum luas, sangat efektif untuk mengontrol Ascomycetes, Basidiomycetes dan Fungi Imperfecti. Bayleton adalah fungisida yang sangat efektif dengan aktivitas sistematis, contohnya, bahan aktifnya dapat diserap dengan baik oleh tanaman dan disebarkan di dalam sistem tanaman. Bayleton efektif untuk mengatasi penyakit seperti white root, rust dan powdery mildew. Bayleton memberikan perlindungan, efek penyembuhan dan juga benar-benar membasmi penyakit. Bayleton menghambat dan mengintervensi pertumbuhan appresoria dan haustoria, pertumbuhan dari mycelium dan pembentukan spora. Fungisida ini diserap dengan sangat cepat oleh tanaman. Gambar Struktur Molekul Kimianya :
  60. Triadimenol
  61. Triazbutil
  62. Tricyclazole
  63. Triflumizole
  64. Triticonazole
  65. Uniconizole-P

Referensi : 

    Wednesday, April 6, 2011

    Difenokonazol

    Difenokonazol merupakan bahan aktif yang digunakan pada :
    - Amcore 250 EC
    - Amistartop 325 EC
    - Booster 250 EC
    - Coridor 250 EC
    - Indokor 250 EC
    - Score 250 EO
    - Score 250 EC
    - Scropio 250 EC
    - Sinergy 300 EC
    - Sorento 250 EC
    - Topcore 250 EC

    Pada pembahasan kali ini saya akan mengupas tentang Score 250 EC dari Syngeta Indonesia. Kandungan Difenokonazol dalam Score 250 EC adalah 250 g/l.
    Score 250 EC adalah fungisida sistemik dan juga Zat Pengatur Tumbuh. Bekerja secara sistemik dengan cara masuk kedalam jaringan tanaman melalui pembuluh kayu (xylem) dan langsung mengendalikan penyakit yang ada dalam tanaman. Score 250 EC diciptakan untuk petani yang ingin meningkatkan hasil panennya dan melindungi tanaman secara menyeluruh dari serangan penyakit pada tanaman padi, sayuran dan buah-buahan. Efek fitotoniknya membuat penampilan tanaman lebih sehat dan hijau. Score 250 EC adalah suatu teknologi untuk meningkatkan hasil panen dan keuntungan yang berlipat bagi pengguna dengan biaya yang ekonomis.

    Manfaat Score 250 EC dari Syngeta adalah :
    • Bekerja secara sistemik, yaitu dengan cara ditranslokasikan keseluruh jaringan tanaman, sehingga dapat mengendalikan penyakit yang ada pada tanaman.
    • Dosis rendah sehingga teteap ekonomis, cukup dua kali aplikasi permusim.
    • Tidak mudah tercuci oleh air hujan sehingga tidak diperlukan penyemprotan ulangan dengan demikian biaya bisa dihemat.
    • Menjaga tanaman tetap sehat dan mengoptimalkan pembungaan sehingga keluar malai secara serempak pada tanaman padi.
    • Batang malai lebih hijau dan sehat warna malai mengkilap.
    • Pada tanaman padi pengisian bulir yang lebih bernas dan menyeluruh sampai pangkal malai.
    • Persentase gabah berisi lebih banyak, warna gabah lebih mengkilap dan kualitas gabah lebih baik.
    • Mendongkrak hasil padi sehingga meningkatkan pendapatan.
    • Cukup dua kali aplikasi permusim tanam padi.
    Note : 
    - Fungisida dari golongan azole ini sangat tidak disarankan digunakan pada masa vegetatif tanaman. More info