Streptomyces sp merupakan bakteri penyerap nitrogen untuk kesuburan tanah.
Asam lemak yang dihasilkan Clostridium perfringens dan Streptomyces sp adalah asam heptadekanoat etil ester, asam heksadekanoat etil ester dan asam pentadekanoat etil ester.
Search In This Blog
Wednesday, April 27, 2011
Actinomycetes
Bakteri yang menyebabkan aroma hujan adalah Actinomycetes, sebuah bakteri berserabut yang hidup di tanah yang lembap dan hangat dan dapat dijumpai di berbagai negara di seluruh dunia. Ketika tanah mengering, bakteri menghasilkan spora. Ketika hujan, air yang menetes ke tanah membuat spora itu terangkat ke udara dan terhirup oleh manusia. Karena spora itu memiliki wangi yang khas, manusia yang menghirupnya pun merasakan aroma. Aroma yang dihasilkan bakteri ini akan sangat terasa ketika hujan diikuti oleh kondisi terik.
Aroma yang serupa dihasilkan oleh uap minyak yang dikeluarkan tanaman. Minyak dari tanaman itu menempel di tanah dan batu. Air hujan bereaksi dengan minyak tersebut sehingga terbawa ke udara dalam bentuk gas dan tercium oleh manusia.
Aroma yang serupa dihasilkan oleh uap minyak yang dikeluarkan tanaman. Minyak dari tanaman itu menempel di tanah dan batu. Air hujan bereaksi dengan minyak tersebut sehingga terbawa ke udara dalam bentuk gas dan tercium oleh manusia.
Penicillium sp
Penicillium dan Aspergillus melayani dalam produksi beberapa enzim biotechnologically diproduksi dan makromolekul lain, seperti asam glukonat, sitrat, dan tartrat, serta beberapa pectinases, lipase, amilase, selulase, dan protease.
Dua genus ini (Penicillium dan Aspergillus) merupakan cendawan yang bersifat antagonisme yang mempunyai daya antibiotic yang berperan dalam ketahanan tanaman.
Genus Penicillium mengeluarkan substansi racun citrimun (CH13H14O5) berupa kristal dan genus Aspergillus mengeluarkan aflatoksin (C12H12O6) (Djafaruddin, 2000.) Penicillium dan Aspergillus mempunyai pengaruh terhadap mikroorganisme pathogen tanaman. Ketahanan tanaman cabai meningkat karena jalinan hifa cendawan Penicillium dan Aspergillus dapat menjadi penghalang bagi serangan jamur tanah (Gerdemann, 1975 dalam Yulianto, 1989)
Aspergillus niger
Dalam metabolismenya A. niger dapat menghasilkan asam sitrat sehinga fungi ini banyak digunakan sebagai model fermentasi karena fungi ini tidak menghasilkan mikotoksin sehingga tidak membahayakan.[6] A. niger dapat tumbuh dengan cepat, oleh karena itu A. nigerbanyak digunakan secara komersial dalam produksi asam sitrat, asam glukonat, dan pembuatan berapa enzim seperti amilase, pektinase, amiloglukosidase, dan selulase.[7]
Selain itu, A. niger juga menghasilkan gallic acid yang merupakan senyawa fenolik yang biasa digunakan dalam industri farmasi dan juga dapat menjadi substrat untuk memproduksi senyawa antioksidan dalam industri makanan.[8]
A. niger dalam pertumbuhannya berhubungan langsung dengan zat makanan yang terdapat dalam substrat, molekul sederhana yang terdapat disekeliling hifa dapat langsung diserap sedangkan molekul yang lebih kompleks harus dipecah dahulu sebelum diserap ke dalamsel, dengan menghasilkan beberapa enzim ekstra seluler seperti protease, amilase,mananase, dan α-glaktosidase.[1] Bahan organik dari substrat digunakan oleh Aspergillus niger untuk aktivitas transport molekul, pemeliharaan struktur sel, dan mobilitas sel.[5][1]
Bakteri Penambat Nitrogen
Berikut nama-nama microba penambat unsur N - Nitrogen dari udara :
Azotobacter sp
Azospirillum sp
Pantoea sp
Azotobacter sp
Azospirillum sp
Pantoea sp
Sedangkan untuk Bakteri Azotobacter sp dan Azospirillum sp, menurut Dr Ratu Safitri MS dari Lab. Microbiologi FMIPA Universitas Padjadjaran - Bandung, menyatakan kesuanya bisa melarutkan fosfat dan memproduksi vitamin serta zat pengatur tumbuh alias fitohormon yang dibutuhkan tanaman.
Petrobio
Nama Bakteri | Jumlah | Satuan |
---|---|---|
Aspergillus niger | 2,40 x 106 | cfu/g |
Penicillium sp | 1,20 x 106 | cfu/g |
Pantoea sp | 1,50 x 108 | cfu/g |
Azospirillum sp | 1,70 x 107 | cfu/g |
Streptomyces sp | 1,05 x 106 | cfu/g |
Formula pupuk hayati yang mengandung kompleks mikroorganisme tanah yang unggul dan efektif dalam meningkatkan/mengembalikan kesuburan tanah secara alami.
Mengandung 5 jenis mikroorganisme :
1. Mikroorganisme penambat nitrogen : Pantoea sp dan Azospirilum sp.
2. Mikroorganisme pelarut fosfat : Aspergilus niger dan Penicilium sp.
3. Mikroorganisme dekomposer : Streptomyces sp
Merubah unsur hara yang diperlukan tanaman secara teratur.
Merangsang perkembangan dan pertumbuhan akar.
Mempercepat masa panen dan meningkatkan hasil panen.
Tidak meracuni tanaman dan tidak mencemari lingkungan.
Petrobio berbentuk butiran berwarna kuning kecoklatan.
Dan di Banyuwangi dibandrol dengan harga Rp. 110.000,-/10 Kg
Monday, April 25, 2011
Pupuk Organik Cair BIO-SAP
POC ini mengandung Unsur Hara Makro dan Hara Mikro.
Parameter | Total permikroba | Total | Satuan | Syarat Teknis |
---|---|---|---|---|
Total Bakteri | 1,58 x 105 | 1,58 x 105 | Cfu/ml | >10 |
Actinomycetes | 7,1 x 104 | 7,1 x 104 | Cfu/ml | >10 |
Total Jamur | 0 | 0 | Propagu/ml | >10 |
Rhizoblus | 1 x 105 | 2 x 105 | Cfu/ml | |
Bacillius sp | 1 x 105 | |||
Azotobacter | 7,1 x 104 | 7,85 x 10 | Cfu/ml | |
Streptomyces sp | 1,58 x 106 | |||
Rhizobium | 1 x 105 | |||
Penicillium sp | 7,1 x 104 |
Friday, April 22, 2011
Vitabloom Special
Komposisi dari Vitabloom Special produksi Plantfood Co. Inc. U.S.A adalah 5 - 50 -17 serta ada beberapa unsur mikro lainnya yang tidak di sebutkan jumlah komposisinya. Diantaranya Magnesium, Iron, Manganese, Copper, Zinc, Boron, Molybdenum, Vitamin B1.
Aduklah 1 sendok teh VITABLOOM SPECIAL 5-50-17 dalam 4 liter air. Siramkan pada akar dan daun 1-2 kali seminggu
Aduklah 1 sendok teh VITABLOOM SPECIAL 5-50-17 dalam 4 liter air. Siramkan pada akar dan daun 1-2 kali seminggu
Sunday, April 17, 2011
Kanon 400 EC - Dimetoat 400 g/l
Bahan Aktif : Dimetoat 400 g/l
Cara Kerja Racun : Kontak dan Sistemik
Kemasan : 100, 250 dan 400 ml
Produksi : Petrokimia kayaku
Cara Kerja Racun : Kontak dan Sistemik
Kemasan : 100, 250 dan 400 ml
Produksi : Petrokimia kayaku
Insektisida
Pestisida jenis ini membunuh serangga, hama. Menurut cara kerja, insektisida terbagi atas Sistemik, Nonsistemik, dan sistemik lokal. Sedangkan cara masuknya dibedakan menjadi racun kontak, racun lambung, dan racun pernafasan. Bahan aktif yang sering digunakan antara lain dari golongan avermektin, karbamat dan organofosfat dengan merek dagang seperti : Proclaim 5 SG, Karbasin 500 EC atau Perfekthion 400 EC.
Racun kontak
Pestisida ini akan bekerja dengan baik jika terkena atau kontak langsung dengan hama sasaran dan tidak begitu efektif untuk mengendalikan hama yang berpindah-pindah dan terbang, kecuali jika serangga jenis ini hinggap pada tanaman yang masih menyimpan residu pestisida sehingga kontak antara serangga dan pestisida.
Racun lambung
Racun yang terdapat dalam pestisida ini baru bekerja jika bagian tanaman yang telah disemprot dimakan oleh hama sehingga racun yang ada pada permukaan daun ikut termakan
Racun pernapasan
Cara kerja racun pernafasan hanya dimiliki oleh insektisida dan rodentisida. Pestisida jenis ini dapat membunuh serangga jika terhisap melalui organ pernafasan. Racun ini sering juga disebut sebagai racun fumigan dan sering digunakan untuk mengendalikan hama gudang.
Racun sistemik
Racun sistemik setelah disemprotkan atau ditebarkan pada bagian tanaman yang terserap ke dalam jaringan tanaman melalui akar dan daun sehingga dapat membunuh hama yang ada dalam jaringan tanaman seperti jamur dan bakteri.
Dursban™ 200 EC
Bahan aktif : Klorpirifos 200 g/l
Nomer Pendaftaran : RI. 6/5-2006/T
Harga : Rp. 65.000,- (1 Ltr); Rp. 32.000,- (lupa, nanti di liat lagi botolnya)
Cara Kerja Racun : Kontak, Lambung dan Pernafasan
Nomer Pendaftaran : RI. 6/5-2006/T
Harga : Rp. 65.000,- (1 Ltr); Rp. 32.000,- (lupa, nanti di liat lagi botolnya)
Cara Kerja Racun : Kontak, Lambung dan Pernafasan
Dursban™ 200 EC adalah Insektisida racun lambung, kontak dan pernafasan, berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan, berwarna kekuningan, untuk mengendalikan hama-hama pada tanaman bawang merah, cabai, jagung, kacang hijau, kacang tanah, kakao, kedelai, kelapa, kelapa sawit, kubis, lada, petsai, tembakau, tomat dan wortel.
Maksud Cara kerja Racun Kontak - Lambung - Pernafasan adalah sebagai berikut :
Jika Racun Kontak, maka hanya yang hama yang terkena kontak dengan pestisida ini yang akan merasakan efek kematiannya, tapi jika hama/serangga tersebut tidak terkena kontak, maka hama/serangga nya tetap selamat.
Jika Racun Lambung, hanya jika termakan oleh hama/serangga saja baru ada efeknya.
Dan Racun Pernafasan hanya yang menghirupnya saja yang mati :D
Maksud Cara kerja Racun Kontak - Lambung - Pernafasan adalah sebagai berikut :
Jika Racun Kontak, maka hanya yang hama yang terkena kontak dengan pestisida ini yang akan merasakan efek kematiannya, tapi jika hama/serangga tersebut tidak terkena kontak, maka hama/serangga nya tetap selamat.
Jika Racun Lambung, hanya jika termakan oleh hama/serangga saja baru ada efeknya.
Dan Racun Pernafasan hanya yang menghirupnya saja yang mati :D
Klorpirifos
No | Merk Dagang | Kandungan | Pemegang Pendaftaran |
---|---|---|---|
1 | Akronafos | 480 EC | |
2 | Amichlor | 400 EC | |
3 | Basban | 200 EC | |
4 | Boxer | 200 EC | |
5 | Chomite | 400 EC | |
6 | Clobber | 200 EC | |
7 | Dursban | 200 EC | Dow AgroSciences |
8 | Kaliandara | 482 EC | |
9 | Lentrek | 400 EC | |
10 | Nurelle D | 500 / 50 EC | |
11 | Petroban | 200 EC | |
12 | Petrogud | 200 EC | |
13 | Posban | 200 EC | |
14 | Profos | 400 EC | |
15 | Termiban | 400 EC | |
16 | Sergap | 410 EC | |
17 | Starban | 585 EC | |
18 | Taniban | 200 EC | |
19 | Topban | 400 EC | |
20 | Tugard | 160/10 EC | |
21 | Zagrorifos | 200 EC |
Dimetoat
Dimetoat (BSI, ISO, ANSI, JMAAF) adalah jenis bahan kimia yang biasanya digunakan sebagai Insectisida.
Merek dagang yang mengandung bahan aktif Demetoat adalah :
Merek dagang yang mengandung bahan aktif Demetoat adalah :
- Bionik 400 EC
- Danadim 400 EC
- Destan 400 EC
- Dimacide 400 EC
- Dimetion 400 EC
- Kanon 400 EC Merupakan Insektisida Kontak dan Sistemik
- Metha 400 EC
- Nuggor 400 EC
- Perfektan 425 EC
- Perfekthion 400 EC
- Santoat 400 EC
Abamektin / Abamectin
Abamectin merupakan insektisida, akarsida dan juga nemasida.
Dan diolah dari berbagai sumber, ada beberapa merek dagang yang mengandung bahan aktif abamectin ini. Diantaranya adalah :
Demolish 18 EC ini berbahan aktif Abamectrin 18 g/l tersedia dalam kemasan :
Demolish 18 EC di produksi oleh : Hextar Chemical, Malaysia dan Pemegang Pendaftaran PT. Dharma Guna Wibawa, PO. BOX. 2892 JKP 10028
Demolish 18 EC adalah insektisida racun kontak dan lambung berwarna coklat kehitaman, berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan untuk mengendalikan hama pada tanaman cabai, bawang merah, kubis, padi, kentang dan kelapa sawit.
Argimec 18 EC adalah merek dagang lainnya yang mengandung bahan aktif ini.
Bamex
Schumec
Dan diolah dari berbagai sumber, ada beberapa merek dagang yang mengandung bahan aktif abamectin ini. Diantaranya adalah :
Demolish 18 EC ini berbahan aktif Abamectrin 18 g/l tersedia dalam kemasan :
- 50 ml
- 100 ml
- 200 ml
Demolish 18 EC di produksi oleh : Hextar Chemical, Malaysia dan Pemegang Pendaftaran PT. Dharma Guna Wibawa, PO. BOX. 2892 JKP 10028
Demolish 18 EC adalah insektisida racun kontak dan lambung berwarna coklat kehitaman, berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan untuk mengendalikan hama pada tanaman cabai, bawang merah, kubis, padi, kentang dan kelapa sawit.
Tanaman | Hama Sasaran | Konsentrasi Formulasi (ml/l air) | Volume Semprot (l/ha) | Cara dan Waktu Aplikasi |
---|---|---|---|---|
Cabai | Thrips - Thrips parvispinus | 0,5 | 300 - 1000 l/ha | Cara : Penyemprotan Volume Tinggi |
Kutu Daun - Myzus persicae | ||||
Tungau - Polyphagotarsonemus latus | 0,5 - 0,75 | |||
Bawang Merah | Pengorok Daun - Liriomyza sp. | 0,375 - 0,5 | 600 l/ha | |
Kubis | Ulat Daun -Phutella xylostella | 0,5 | 700 l/ha | |
Ulat krop -Crocidodolomia binotalis | Waktu : Saat populasi atau intensitas serangan hama telah mencapai ambang pengendalianna sesuai anjuran setempat | |||
Padi | Wereng coklat -Nilaparvata lugens | 0,75 - 1 | 600 l/ha | |
Kentang | Pengorok Daun - Liriomyza huidobrensis | 0,5 - 1 | 500 l/ha | |
Kelapa sawit | Ulat kantong - Metisa plana Mahasena corbetti | 0,5 - 1 | 500 l/ha |
Argimec 18 EC adalah merek dagang lainnya yang mengandung bahan aktif ini.
Bamex
Schumec
Thursday, April 14, 2011
Dithane™ M-45 Fungisida 80 WP - Rain Shield
No. Pendaftaran : RI.59/3-2006/T
Bahan aktif : mankozeb 80%
Dow AgroSciences
Dithane™ M-45 Fungisida 80 WP - Rain Shield adalah fungisida berbentuk tepung berwarna kuning keabu-abuan yang dapat disuspensikan untuk mengendalikan penyakit pada tanaman apel, bawang, bawang merah, bawang putih, cabai, cengkeh, kakao, kacang tanah, karet, kedelai, kelapa, kentang, kina, kopi, panili, padi, petsai, rosela, tembakau, teh dan tomat.
Perhatian :
Bahan aktif : mankozeb 80%
Dow AgroSciences
Dithane™ M-45 Fungisida 80 WP - Rain Shield adalah fungisida berbentuk tepung berwarna kuning keabu-abuan yang dapat disuspensikan untuk mengendalikan penyakit pada tanaman apel, bawang, bawang merah, bawang putih, cabai, cengkeh, kakao, kacang tanah, karet, kedelai, kelapa, kentang, kina, kopi, panili, padi, petsai, rosela, tembakau, teh dan tomat.
No. | Tanaman | Penyakit | Nama Penyakit | Dosis/konsentrasi formulasi dan volume semprot | Cara dan waktu aplikasi |
---|---|---|---|---|---|
1 | Apel | Bercak Daun | Marsonina Coronaria | 1,5 - 3 g/l | Penyemprotan volume tinggi, penyemprotan dimulai pada saat terlihat gejala serangan dan diulangi setiap 1 minggu sekali sesuai tingkat serangan |
2 | Bawang | Bercak Ungu | Alternaria Alii | 1-2 kg/ha 500-1000 l larutan/ha | Penyemprotan volume tinggi di mulai 5 minggu setelah tanam apabila terlihat gejala serangan atau bila kelembaban tinggi dan suhu rata-rata harian diatas 27 derajat Celcius dan diulangi setiap 1 minggu sesuai tingkat serangan |
3 | Bawang Merah | Bercak Ungu | Alternaria Porri | 3-6 g/l | Penyemprotan volume tinggi, penyemprotan dimulai pada saat terlihat gejala serangan dan diulangi setiap 1 minggu sekali sesuai tingkat serangan |
4 | Bawang Putih | Bercak Ungu | Alternaria Porri | 3-6 g/l | Penyemprotan volume tinggi, penyemprotan dimulai pada saat terlihat gejala serangan dan diulangi setiap 1 minggu sekali sesuai tingkat serangan |
5 | Cabai | Bercak Daun | Cercospora capsici | 3-6 g/l | Penyemprotan volume tinggi, penyemprotan pada saat terlihat gejala serangan dan diulangi setiap 1 minggu sekali sesuai tingkat serangan |
6 | |||||
7 | |||||
8 | |||||
9 | |||||
10 | |||||
11 | |||||
12 | |||||
13 | |||||
14 | |||||
15 | |||||
16 | |||||
17 | |||||
18 | |||||
19 | |||||
20 | |||||
21 |
Perhatian :
- Penambahan 2-4 Ml Latron™ 750 SL per 10 l Larutan sangat dianjurkan untuk mendapatkan hasil pengendalian yang lebih sempurna terutama pada musim hujan.
- Jangan menggunakan fungisida ini 10 hari sebelum tanaman dipanen untuk tanaman pangan dan teh.
- Untuk tanaman pangan, penyemprotan terakhir adalah seminggu sebelum dipanen.
Tuesday, April 12, 2011
Insthanik - Insektisida Hayati Organik
Dikemas dalam botol plastik ukuran 500 Ml dan 1000 Ml.
Insthanik di Distribusikan Oleh : CV. Anugrah Lestari
Dosis Pengunaan : 5 - 7 Ml
Bahan Aktif Insthanik :
Dijual dengan harga Rp. 80.000,-/Liter
Referensi :
Blog Insthanik
Insthanik di Distribusikan Oleh : CV. Anugrah Lestari
Dosis Pengunaan : 5 - 7 Ml
Bahan Aktif Insthanik :
- Azadirachtin
- Saponin
- Annona ceous acetogenin
- Margosin
- Diosgenin
- Nicotin
- Flavonoid
- Taraksasterol
- Alaktucerol
- Salanin, Meliantriol
- Bahan cairan Organik Lainnya
- Merupakan Insektisida Organik yang mampu mengendalikan hama tanaman secara kontak, lambung dan sistemik yang cepat menyebar ke seluruh jaringan tanaman.
- Melekat pada permukaan dan dan mengendalikan hama ulat dengan cepat.
- Daya kendali luas untuk mengendalikan hama ulat dan hama golongan penghisap.
- Diproduksi dengan perlakuan fermentasi modern dari bahan-bahan murni organik dari beberapa tanaman beracun dan additive organik lain, yang mampu mencegah, mengusir dan membunuh hama tanaman serta hama vektor (pembawa) virus, bakteri dan jamur.
- Amati gejala serangan dengan pemeriksaan daun batang tanaman.
- Lakuka penyemprotan sedini mungkin dan merata terutama di bawah daun setelah timbul gejala serangan hama.
- Ulangi penyemprotan 1 - 2 minggu atau sesuai dengan tingkat serangan hama atau sesuai anjuran petugas lapangan.
- Diproduksi murni dari bahan tanaman dan zat aditif organik lain
- Mampu mencegah, mengusir dan membunuh hama tanaman
- Tidak mengakibatkab hama menjadi kebal (resistensi)
- Mudah terurai dan ramah lingkungan
- Mengandung pupuk daun
- Toksisitas rendah terhadap hama dan relatif aman pada manusia dan Lingkungan
- Phitoksisitas rendah sehingga tidak meracuni/merusak tanaman.
- Menekan serangan penyakit (karena virus, jamur dan bakteri) pada tanaman
- Berbentuk cair, warna coklat pekat, dan mempunyai bau khas.
- Kemasan 500 Ml dan 1000 Ml
- Golongan racun kontak, lambung dan sistemik dan cepat tersebar merata ke seluruh jaringan tanaman sehingga mampu mengendalikan hama sampai ke tempat persembunyiannya.
- Dosis lebih rendah dibanding insektisida organik lain.
- Mampu melindungi tanaman dalam waktu cukup lama dengan dosis tertentu.
- Manfaat :
- Menolak kehadiran serangga
- Merusak perkembangan telur, larva, dan pupa
- Menghambat reproduksi serangga betina
- Dapat memberantas : Ulat grayak,Ulat Heliothis, Hama Thrips, Kutu Daun, Tungau, Penggerek Batang, Perusak Daun, Ulat Daun, Ulat Buah, Lalat Buah, Wereng Coklat, Wereng Hijau, Walang Sangit. - Mengacau sistim hormon pada tubuh serangga
Tanaman | Hama Sasaran | Dosis Ajuran ml/ltr |
---|---|---|
Cabai | Ulat Buah (Helicoverpa spp) | 5-7(ml)/Ltr |
Lalat Buah (Bactrocera dorcalis) | 5-7(ml)/Ltr | |
Ulat Daun (Spodoptera litura) | 7-10(ml)/Ltr | |
Thrips (Thrips parvispinus) | 5-7(ml)/Ltr | |
Bawang Merah | Ulat grayak (Spodoptera exigua) | 7-10 (ml)/Ltr |
Tomat, Melon, Cabai | Penggorok daun (Liriomyza sp) | 7-10 (ml)/Ltr |
Kubis, Kacang, Kedelai | Kutu Kebul (Bemisia tabaci) | 5-7 (ml)/Ltr |
Sayur-sayuran | Perusak Daun (Plutella xylostella) | 5-7 (ml/Ltr) |
Kedelai | Penggerek Polong (Maruca testulalis) | 5-7 (ml/Ltr) |
Melon, Sayuran, Bunga Tomat, Kentang, Jeruk, Tembakau | Nematoda bengkak akar (Meloidogyne sp.) | 7-10 (ml/Ltr) |
Padi | Wereng coklat, Walang sangit, Wereng hijau, Pengerek batang | 5-7 (ml/Ltr) |
Referensi :
Blog Insthanik
Dekamon 23,43 L
Dekamon 23,43 L adalah Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) yang di produksi oleh Dewi Kayangan dengan nomer pendaftaran : RI: 532/7-2008/T dengan ukuran botol 500 ml.
Komposisi bahan aktif yang terdapat pada Dekamon 23,43 L adalah :
Natrium orto-nitrofenol 6,90 g/l
Natrium para-nitrofenol 10,35 g/l
Natrium 2, 4 dinitrofenol 1,73 g/l
Natrium 5 nitroguaiakol 3,45 g/l
Link Lainnya tentang Dekamon 23,43 L
Facebook Dewi Kayangan
Blog Dewi Kayangan
Nama Tanaman&Tujuan Penggunaan | Dosis | Jarak Semprot |
---|---|---|
Apel; Meningkatkan jumlah dan bobot buah | Menyusul | Menyusul |
Cabai; Meningkatkan Jumlah dan Bobot Buah | 2 - 2,5 ml / 10 l air | 5 Hari Sekali, dimulai pada umur 1 minggu setelah tanam |
Kedelai; Meningkatkan pengisian polong, jumlah polong berbiji dua, polong berbiji tiga dan mutu biji | 10-15ml/10 l air | 15 hari setelah tanam; 35 hari setelah tanam |
Padi; Meningkatkan jumlah malai per rumpun | 10 ml/l air | 10 hari setelah tanam, 20 hari setelah tanam, 40 hari setelah tanam |
Komposisi bahan aktif yang terdapat pada Dekamon 23,43 L adalah :
Natrium orto-nitrofenol 6,90 g/l
Natrium para-nitrofenol 10,35 g/l
Natrium 2, 4 dinitrofenol 1,73 g/l
Natrium 5 nitroguaiakol 3,45 g/l
Link Lainnya tentang Dekamon 23,43 L
Facebook Dewi Kayangan
Blog Dewi Kayangan
Paket Lengkap Dewi Khayangan
- Dimacide 400 EC untuk mengendalikan hama sasaran pada tanaman cabe ( Aphys – Myzus – Trips – Bemicia Tabaci dan Kutu-kutu daun lainnya )
- Dekamon 22.43 L dipergunakan sebagai Zat Pengatur Tumbuh bagi tanaman yang berfungsi untuk meningkatkan metabolisme tanaman dalam kaitannya dengan efisiensi serapan pupuk.
Komposisi dari Dekamon 23.43 L adalah sebagai berikut :
Natrium orto-nitrofenol 6,90 g/l
Natrium para-nitrofenol 10,35 g/l
Natrium 2, 4 dinitrofenol 1,73 g/l
Natrium 5 nitroguaiakol 3,45 g/l
Produk Serupa
- Velimek 80 WP merupakan fungisida ampuh untuk mengendalikan penyakit yang disebabkan oleh jamur yang selama ini sangat meresahkan bagi petani cabe, Velimek ini merupakan fungisida kontak ( Penyembuh ) dari infeksi serangan jamur.
- Masalgin 50 WP merupakan fungisida sistemi yang dipergunakan untuk melindungi tanaman dari infeksi serangan jamur terutama Antraknosa ( patek ) dll.
- Mastofol Tristar Merupakan PPC organik yang kaya akan unsur hara mikro dimana sangat membantu metabolisme tanaman dalam kondisi yang sangat ekstrim seperti saat ini, daun tumbuh subur dan lebar dan dilapisi lapisan lilin sehingga daun nampak kilap dan sehat seperti harapan petani-petani cabe lainnya.
- Gandapan ( Maxima – Reginae – Sublima ) merupakan pupuk daun dengan kandungan masing-masing sesuai dengan kebutuhan tanaman ( pada saat pertumbuhan vegetatife gunakan gandapan maxima dengan komposisi N yang tinggi mampu menyuplai nutrisi dari daun, sementara pada saat pertumbuhan generatif tambahkan reginae dan sublima yang mempunyai kandungan Phospat dan Kalium yang tinggi untuk proses reproduksi dan kualitas buah pada tanaman cabe.
- Selain itu gunakan produk Gandasil ( Daun & Buah ) untuk upaya peningkatan hasil bagi tanaman cabe, pada saat usia vegetatif gunakan gandasil D dan pada saat pertumbuhan generative gunakan Gandasil B
Thursday, April 7, 2011
Efek Samping Fungisida Golongan Azol / Azole
Salam pertanian. Sejak tahun 2000-an penggunaan fungisida golongan azol, seperti score, anvile, topcore, folicur, opus, danvil, booster dan lain sebagainya mulai memasuki tanaman padi. Hal ini dipelopori oleh PT Sygenta yang mulai memperkenalkan Score 250 ec untuk mengendalikan berbagai penyakit pada tanaman padi (hawar pelepah helmintosporium, bercak daun cercospora dan bercak daun alternaria). Sejak itulah fungisida golongan azol yang tadinya diperuntukkan hanya untuk tanaman hortikultura akhirnya petani secara umum menggunakannya untuk mengendalikan penyakit pada tanaman padi.
Sebenarnya fenomena penggunaan fungisida azol pada tanaman padi oleh petani bukan didasari oleh keinginan mengendalikan penyakit di pertanaman padi mereka. Para petani tertarik menggunakan fungisida ini karena efek samping yang ditimbulkan oleh fungisida azol ini. Biasanya setelah aplikasi fungisida azol dua kali yaitu saat tanaman padi berumur kurang lebih 45 hst dan 65 hst tanaman padi akan terlihat menguning (daun, pelepah, daun bendera dan bulir padinya). Hal inilah yang menjadi daya tarik oleh petani sehingga mereka menyebut fungisida ini sebagai booster padi (booster=alat yang biasa di untuk menjernihkan gambar pada TV).
Semenjak animo petani terbentuk untuk menggunakan fungisida azol pada tanaman padi maka berbondong-bondong perusahaan pestisida lain mengikuti langkah-langkah PT Sygenta ini. Perusahaan yang mengikutinya antara lain PT Bayer Cropscience (Folicur 25 WP[Tebuconazole], Folicur 250 EC[Tebuconazole], Bayleton 250 EC[Triadimefon]), Nufarm (Booster), Indagro (Top core), BASF (Opus), Dalzon (danvil) dll. Mereka berjuang memperebutkan pasar fungisida azol di tanaman padi.
Dari semua perusahaan tersebut semua mengunggulkan produknya masing-masing. Mereka mengeklaim kalo produknyalah yang paling mampu meningkatkan produksi paling tinggi untuk tanaman padi mereka. Yach namannya jualan obat, he he......
Kali ini yang akan saya bahas adalah bukan sejarah perkembangan fungisida azol melainkan efek samping fungisida tersebut pada pertumbuhan tanaman. Fungsi utama penggunaan fungisida azol pada tanaman adalah untuk mengendalikan penyakit pada tanaman tersebut. Namun tidak dapat dipungkiri dari beberapa kali pengamatan lapangan hasil demplot beberapa produk fungisida azol tersebut ada semacam efek samping yang ditimbulkan pada pertumbuhannya. Yaitu bahwa fungisida golongan azol ini mempunyai kemampuan menghambat pertumbuhan vegetatif tanaman dan akan mempercepat proses pertumbuhan generatif. Kesimpulan ini bisa saya ambil dari beberapa fenomena lapangan:
- Ketika Fungisida azol ini kita aplikasikan pada tanaman padi, padi akan mengeras batangnya, daun menguning termasuk daun bendera dan bulir juga cepat menguning.
- Ketika kita aplikasikan pada tanaman semangka muda (umur kurang lebih 1 minggu) tanaman akan berhenti tumbuh, daun kaku bahkan daun pucuk mengering.
- Jika kita aplikasikan pada tanaman kacang panjang atau mentimun saat awal pembungaan keluarnya bunga tanaman ini juga akan terpacu dan lebih serempak.
Karena fungisida ini mempunyai efek samping penghambatan fase pertumbuhan vegetatif tanaman dan merangsang pertumbuhan generatif tanaman maka sangat disarankan supaya tidak sembarangan mengaplikasi fungisida azol ini. Disarankan dalam mengaplikasikan fungisida azol ini sebaiknya menunggu saat tanaman memasuki pertumbuhan generatif (mulai berbunga).
Maksud dan tujuan penulisan artikel ini bukan lain hanyalah supaya petani lebih hati-hati dan lebih bijaksana dalam penggunaan fungisida golongan azol pada tanaman mereka. Dan akhir kata semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Berdasarkan dari golongannya, Fungisida golongan Azole ada 62 jenis bahan aktif :
- 1,2,4-triazole
- 1,2,4-Triazole-1-yl- acetic acid
- 1-(2-(2-Chlorobenzyl)-2-hydroxy-3,3-dimethylbutyl)-1,2,4-triazole
- 1-(4-phenyl phenoxy)-1-(1,2,4-triazole-1)-3,3-dimethyl butane-2-ol
- 1-H-1,2,4-triazole-1-yl-acetic acid hydrochloride
- 2-(2'-hydroxy-5-methyl phenyl)-benzotriazole
- 4-(4-Chloro-2-cyano-1H-imidazol-5-yl)benzoic acid
- 4-Chloro-5-(4-methylphenyl)-1H-imidazole-2-carbonitrile
- 4-Chloro-5-(4-methylphenyl)-1H-imidazole-2-carboxamide (A metabolite of
- 4-Chloro-5-(4-methylphenyl)-1H-imidazole-2-carboxylic acid
- Azaconazole
- Banrot (Terrazole with Thiophanate-methyl)
- Bitertanol
- Bromuconazole
- Bromuconazole 46
- Bromuconazole 47
- Cyazofamid
- Cyproconazole
- Difenoconazole Difenokonazol (Difenoconazole), yang digunakan oleh Syngeta pada merek dagangnya Score 250 EC
- Diniconazole
- Econazole
- Econazole nitrate
- Etaconazole
- Fenapanil
- Fenbuconazole
- Fluotrimazole
- Fluquinconazole
- Flusilazole
- Flutriafol
- Furconazole
- Furconazole-cis
- Hexaconazole
- Imazalil
- Imazalil sulfate
- Imibenconazole
- Ipconazole
- Metconazole
- Metronidazole
- Myclobutanil
- Paclobutrazol
- Pefurazoate
- Penconazole
- Prochloraz
- Prochloraz - manganese complex (4:1)
- Prochloraz copper chloride complex
- Prochloraz zinc complex
- Propiconazole
- Propiconazole I
- Propiconazole II
- Prothioconazole
- R 23 979 Imazalil base
- Tebuconazole Tebuconazole, yang digunakan oleh Bayer Crop Science pada merek dagangnya Folicur 25 WP & Folicur 250 EC. Cara kerja Tebuconazole adalah dengan cara memblokir jalan untuk sintesis sterol. Hasil dari interfensi pada fungsi lapisan ini secara pasti akan menyebabkan kematian untuk jamur berbahaya. Gambar Struktur Molekul Kimia Tebuconazole :
- Terrazole
- Tetraconazole
- Thiadiazole copper
- Triadimefon Bahan aktif ini digunakan oleh Bayer Crop Science pada merk dagangnya Bayleton 250 EC dengan Komposisi Triadimefon 250 g/l. Fungisida triazole sistemik pertama yang memiliki spektrum luas, sangat efektif untuk mengontrol Ascomycetes, Basidiomycetes dan Fungi Imperfecti. Bayleton adalah fungisida yang sangat efektif dengan aktivitas sistematis, contohnya, bahan aktifnya dapat diserap dengan baik oleh tanaman dan disebarkan di dalam sistem tanaman. Bayleton efektif untuk mengatasi penyakit seperti white root, rust dan powdery mildew. Bayleton memberikan perlindungan, efek penyembuhan dan juga benar-benar membasmi penyakit. Bayleton menghambat dan mengintervensi pertumbuhan appresoria dan haustoria, pertumbuhan dari mycelium dan pembentukan spora. Fungisida ini diserap dengan sangat cepat oleh tanaman. Gambar Struktur Molekul Kimianya :
- Triadimenol
- Triazbutil
- Tricyclazole
- Triflumizole
- Triticonazole
- Uniconizole-P
Referensi :
Wednesday, April 6, 2011
Difenokonazol
Difenokonazol merupakan bahan aktif yang digunakan pada :
- Amcore 250 EC
- Amistartop 325 EC
- Booster 250 EC
- Coridor 250 EC
- Indokor 250 EC
- Score 250 EO
- Score 250 EC
- Scropio 250 EC
- Sinergy 300 EC
- Sorento 250 EC
- Topcore 250 EC
- Fungisida dari golongan azole ini sangat tidak disarankan digunakan pada masa vegetatif tanaman. More info
- Amcore 250 EC
- Amistartop 325 EC
- Booster 250 EC
- Coridor 250 EC
- Indokor 250 EC
- Score 250 EO
- Score 250 EC
- Scropio 250 EC
- Sinergy 300 EC
- Sorento 250 EC
- Topcore 250 EC
Pada pembahasan kali ini saya akan mengupas tentang Score 250 EC dari Syngeta Indonesia. Kandungan Difenokonazol dalam Score 250 EC adalah 250 g/l.
Score 250 EC adalah fungisida sistemik dan juga Zat Pengatur Tumbuh. Bekerja secara sistemik dengan cara masuk kedalam jaringan tanaman melalui pembuluh kayu (xylem) dan langsung mengendalikan penyakit yang ada dalam tanaman. Score 250 EC diciptakan untuk petani yang ingin meningkatkan hasil panennya dan melindungi tanaman secara menyeluruh dari serangan penyakit pada tanaman padi, sayuran dan buah-buahan. Efek fitotoniknya membuat penampilan tanaman lebih sehat dan hijau. Score 250 EC adalah suatu teknologi untuk meningkatkan hasil panen dan keuntungan yang berlipat bagi pengguna dengan biaya yang ekonomis.
Manfaat Score 250 EC dari Syngeta adalah :
- Bekerja secara sistemik, yaitu dengan cara ditranslokasikan keseluruh jaringan tanaman, sehingga dapat mengendalikan penyakit yang ada pada tanaman.
- Dosis rendah sehingga teteap ekonomis, cukup dua kali aplikasi permusim.
- Tidak mudah tercuci oleh air hujan sehingga tidak diperlukan penyemprotan ulangan dengan demikian biaya bisa dihemat.
- Menjaga tanaman tetap sehat dan mengoptimalkan pembungaan sehingga keluar malai secara serempak pada tanaman padi.
- Batang malai lebih hijau dan sehat warna malai mengkilap.
- Pada tanaman padi pengisian bulir yang lebih bernas dan menyeluruh sampai pangkal malai.
- Persentase gabah berisi lebih banyak, warna gabah lebih mengkilap dan kualitas gabah lebih baik.
- Mendongkrak hasil padi sehingga meningkatkan pendapatan.
- Cukup dua kali aplikasi permusim tanam padi.
- Fungisida dari golongan azole ini sangat tidak disarankan digunakan pada masa vegetatif tanaman. More info
Profenofos
Apa itu Profenofos?
Profenofos adalah bahan aktif yang digunakan pada Insecticide Pertanian. Insecticide yang menggunakan bahan aktif ini adalah :
- Curacron 500EC
- Akron 500 EC
- Anwavin 500 EC
- Biocron 500 EC
- Callicron 500 EC
- Detacron 500 EC
- Pentacron 500 EC
- Primacron 500 EC
- Profile 430 EC
- Rolicron 500 EC
- Rumba 500 EC
- Seledol 450 EC
- Tabard 500 EC
Profenofos adalah bahan aktif yang digunakan pada Insecticide Pertanian. Insecticide yang menggunakan bahan aktif ini adalah :
- Curacron 500EC
- Akron 500 EC
- Anwavin 500 EC
- Biocron 500 EC
- Callicron 500 EC
- Detacron 500 EC
- Pentacron 500 EC
- Primacron 500 EC
- Profile 430 EC
- Rolicron 500 EC
- Rumba 500 EC
- Seledol 450 EC
- Tabard 500 EC
Pada bahasan kali ini, Curacron 500EC mengandung bahan aktif Profenofos 500 g/l. Dengan menggunakan bahan aktif Profenofos, Curacron 500 EC pada http://www.syngenta.co.id/Curacron500EC.htm, mereka menulis bahwa Curacron 500 EC adalah insektisida racun lambung dan kontak yang berspektrum luas dan dapat mengendalikan berbagai jenis hama serangga mulai dari kutu daun sampai ulat pada tanaman bawang merah, cabai, jeruk, kacang hijau, kapas, kentang, kubis, semangka, tebu, tembakau dan tomat. Mudah diserah oleh jaringan tanaman dengan demikian mampi mengendalikan hama yang tersembunyi di balik daun. Efek translaminar ini membuat Curacron 500 EC sangat efektif dalam mengendalikan hama secara tuntas selain itu tidak mudah tercuci oleh air hujan (rainfast).
Subscribe to:
Posts (Atom)